SEAToday.com, Jakarta-Maskapai penerbangan United Airlines dari Tel Aviv, Israel menuju Bandara Internasional Newark Liberty di New Jersey, terpaksa mendarat di Bandara Internasional Stewart New York pada Jumat, 29 Maret 2024, malam waktu setempat. Menurut Administrasi Penerbangan Federal (FAA), insiden ini terjadi karena "keadaan darurat medis penumpang."

Dilansir CNN, akibat kejadian tersebut, tujuh orang dibawa ke rumah sakit di New York untuk diobservasi setelah mengalami turbulensi yang parah dalam penerbangan United Airlines pada Jumat malam, menurut Kepala Emergency Medical Services (EMS) New Windsor Michael Bigg.

United Airlines menyebut bahwa seorang penumpang di United Flight 85 turun dari pesawat karena insiden medis dan "beberapa penumpang lainnya diperiksa oleh petugas medis karena kemungkinan mabuk perjalanan." Maskapai tersebut, dalam sebuah pernyataan, mencatat angin kencang dilaporkan terjadi di Newark.

"Pada saat kedatangan, unit EMS pertama kami di tempat kejadian ditemui oleh kru penerbangan yang menyatakan bahwa mereka mengalami turbulensi parah saat mendarat di Newark dan dialihkan ke Bandara Internasional New York dan mereka memberi tahu kru kami bahwa ada beberapa orang di pesawat yang mengeluh mual dan nyeri dada akibat turbulensi," kata Bigg.

Ia menambahkan ada sekitar 319 orang dalam penerbangan Boeing 787, yang menurut FAA dan United mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Stewart. United mengatakan pesawat kemudian lepas landas menuju Newark setelah mengisi bahan bakar.

Bigg mengatakan tidak ada korban luka berat di dalam pesawat. Namun, beberapa penumpang mengeluh mual, muntah atau mabuk perjalanan.

"Kami mengevaluasi sekitar 30 orang, dan kami membawa 7 orang ke rumah sakit setempat hanya untuk observasi, tidak ada cedera atau penyakit serius," katanya. "Kebanyakan orang ingin diperiksa di ruang gawat darurat setempat."