• Selasa, 17 September 2024

Jepang Minta Warganya Hanya Kerja 4 Hari

Jepang Minta Warganya Hanya Kerja 4 Hari
Jepang Catat Kenaikan Kasus Bakteri Mematikan STSS. (Foto: AP)

SEAToday.com, Jakarta - Pemerintah Jepang sedang berupaya untuk mengubah gaya kerja warganya dengan menerapkan empat hari kerja dalam seminggu.

Perubahan ini dilakukan guna mengatasi kekurangan tenaga kerja di Negara Sakura tersebut.

Dikutip dari AP News, Selasa (3/9) kebijakan hari kerja lebih pendek ini diterapkan oleh pemerintah Jepang sudah sejak 2021, setelah pemerintah dan anggota parlemen menyetujui gagasan tersebut. Namun, konsep tersebut lambat diterima oleh perusahaan Jepang.

Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang menyebut hanya sekitar 8 persen perusahaan di Jepang yang mengizinkan karyawannya untuk mengambil cuti tiga hari atau lebih per minggu, sementara 7 persen perusahaan memberikan pekerja mereka satu hari libur yang wajib diambil dan diatur dalam hukum.

Tidak hanya itu, pemerintah Jepang juga meluncurkan kampanye “hatarakikata” atau “work style reform” yang mempromosikan jam kerja yang lebih pendek dan pengaturan fleksibel lainnya beserta batasan lembur dan cuti tahunan berbayar.

Kampanye ini bertujuan untuk mempromosikan jam kerja lebih pendek dan pengaturan fleksibel lainnya serta batasan lembur dan cuti tahunan berbayar. Selain itu, untuk menarik lebih banyak peminat terutama di kalangan usaha kecil dan menengah untuk mengadopsi 4 hari kerja seminggu.

Baru-baru ini, Kementerian Tenaga Kerja Jepang mulai menawarkan konsultasi gratis, hibah, dan kumpulan kisah sukses yang terus bertambah sebagai motivasi lebih lanjut.

"Dengan mewujudkan masyarakat tempat para pekerja dapat memilih dari berbagai gaya kerja berdasarkan keadaan mereka, kami bertujuan untuk menciptakan siklus pertumbuhan dan distribusi yang baik dan memungkinkan setiap pekerja memiliki pandangan yang lebih baik untuk masa depan," demikian pernyataan kementerian tentang kampanye 'hatarakikata kaikaku' dikutip dari AP News.

Departemen yang mengawasi layanan dukungan baru untuk bisnis mengatakan sejauh ini hanya tiga perusahaan yang mengajukan diri untuk meminta saran tentang cara membuat perubahan, peraturan yang relevan, dan subsidi yang tersedia, yang menggambarkan tantangan yang dihadapi inisiatif tersebut.

Namun yang lebih penting adalah budaya kerja dari masyarakat Jepang, karena hanya sedikit dari mereka yang memilih untuk mengambil kebijakan minggu kerja yang lebih pendek.

Sebagai contoh yaitu di Panasonic Holdings Corp., dari 63.000 karyawan yang memenuhi syarat untuk minggu kerja yang lebih pendek, hanya 150 orang yang memilih untuk mengambilnya.

Share
Berita Terkini
262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

Australia akan Batasi Akses Anak ke Sosial Media

Pemerintah Australia, Selasa (10/9) menyatakan jika tahun ini akan mengesahkan undang-undang tentang usia minimum bagi anak-anak untuk mengakses media sosial.

64 Meninggal, Ratusan Terluka akibat Topan Super Yagi Melanda Vie...

Jumlah korban meninggal di Vietnam meningkat menjadi sedikitnya 64 orang, Senin (9/9), sementara ratusan orang lainnya terluka akibat topan super Yagi yang melanda dan menyebabkan banjir serta tanah longsor.

Peneliti BRIN Publikasikan Spesies Baru Endemik Indonesia Anggrek...

Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempublikasikan temuan tanaman anggrek spesies baru dari pulau Sulawesi yang dikenal masyarakat sebagai Anggrek Kuku Macan.

Korea Selatan Membuka Penyelidikan Terhadap Telegram Terkait Porn...

Pada hari Senin (2/9), polisi Korea Selatan mengatakan bahwa mereka telah meluncurkan investigasi terhadap platform perpesanan terenkripsi Telegram

Trending Topic
Trending Topic
Trending
Trending
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Ghisca Debora Berniat Meraup Untung Rp250 Ribu per Tiket dari Pen...

Ghisca Debora Aritonang, tersangka penipuan tiket Coldplay, meraup keuntungan sebesar Rp250.000 per tiket.

Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan sebagai Tersangka

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.