Sejumlah Negara di Asia Tawarkan Bantuan untuk Myanmar dan Thailand

Sejumlah Negara di Asia Tawarkan Bantuan untuk Myanmar dan Thailand
Kerusakan jalan akibat gempa bumi yang terjadi di Myanmar, Jumat (28/3/2025). (dok: AP News)

SEAToday.com, Jakarta - Sejumlah negara Asia menyampaikan solidaritas kepada Myanmar dan Thailand yang dilanda gempa bumi dahsyat, serta menawarkan bantuan kemanusiaan pada Jumat (28/3).

Gempa bumi Myanmar yang berdampak hingga ke Thailand sedikitnya menewaskan 144 orang dan ratusan lainnya terjebak atau hilang.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam pernyataannya mengatakan bahwa ia sangat prihatin atas gempa kuat yang mengguncang Myanmar tengah dan Thailand utara, yang menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur.

"Atas nama Malaysia, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada semua yang kehilangan orang tercinta serta doa kami bagi mereka yang terluka dan mengungsi. Malaysia berdiri dalam solidaritas yang teguh dengan negara-negara tetangga dan sesama anggota ASEAN," tulisnya di X.

Ia juga menawarkan bantuan kemanusiaan dan menegaskan kesiapan Malaysia untuk mendukung upaya bantuan sesuai kebutuhan.

Sementara itu, Presiden Indonesia Prabowo Subianto turut menyampaikan belasungkawa kepada Myanmar dan Thailand.

Ia juga menegaskan bahwa Indonesia siap membantu kedua negara tersebut dalam menghadapi situasi sulit ini.

"Indonesia siap memberikan segala dukungan yang diperlukan untuk upaya pemulihan di wilayah terdampak," ujar Prabowo.

Sama halnya dengan Menteri Luar Negari Australia Penny Wong yang juga menyampaikan belasungkawa dan mengatakan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan mitra regional dan kemanusiaan dalam merespons bencana ini.

Perdana Menteri India Narendra Modi juga mengatakan bahwa New Delhi siap memberikan bantuan.

"Saya prihatin dengan situasi pasca-gempa di Myanmar dan Thailand. Saya berdoa untuk keselamatan dan kesejahteraan semua orang. India siap menawarkan segala bantuan yang mungkin diperlukan. Dalam hal ini, saya telah meminta otoritas terkait untuk siaga dan Kementerian Luar Negeri (MEA) untuk tetap berkomunikasi dengan pemerintah Myanmar dan Thailand," tulis Modi di X.

Adapun Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres turut menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah dan masyarakat di kawasan yang terdampak.

"Sistem PBB di wilayah ini sedang bergerak untuk membantu mereka yang membutuhkan," ujar Guterres di X.

Hingga saat ini, jumlah korban tewas akibat gempa bumi di Myanmar bertambah jadi 144 sementara sedikitnya 732 orang terluka.

Berdasarkan data dari Survei Geologi AS (USGS), gempa awal tersebut disusul oleh gempa berkekuatan 6,4 magnitudo dalam selang waktu 12 menit kemudian.