NEWS
Istana Sebut Menu Makan Bergizi Gratis Dirotasi Tiap Hari

SEAToday.com, Jakarta - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO/Istana) Hasan Nasbi menyebut menu-menu makanan bergizi gratis dirotasi setiap harinya menyesuaikan ketersediaan bahan baku di daerah masing-masing.
Menu-menu makanan bergizi gratis ini diberikan kepada anak-anak sekolah, balita, ibu-ibu hamil, dan ibu-ibu menyusui.
Setiap Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) atau yang juga disebut Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah menyusun jadwal menu yang berbeda setiap harinya.
Akan tetapi, jadwal menu tersebut bersifat fleksibel karena menyesuaikan dengan ketersediaan bahan baku di dapur daerah tersebut. Nantinya pemasok-pemasok bahan baku yakni warga sekitar.
Sementara itu, menu-menu standar yang diberikan untuk program makan bergizi gratis ini telah ditetapkan oleh pemerintah.
Ini sehingga para anak-anak, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui tidak selalu mengonsumsi ikan atau ayam, tetapi juga bisa telur atau daging sapi.
“Tidak monoton terus-menerus seperti itu (menu-nya), dan di daerah yang khusus nanti bisa juga bahan pangannya bukan beras atau nasi,” ujar Hasan.
Hasan juga menekankan bahwa susu bukan bagian dari menu wajib makan bergizi gratis.
Ini karena suplai susu di setiap daerah belum merata sehingga susu tidak harus diberikan setiap waktunya kepada penerima manfaat makan bergizi gratis.
Meski demikian, pemerintah memastikan tiap porsi yang disajikan kepada anak-anak sekolah, ibu-ibu hamil, ibu-ibu menyusui, dan balita memiliki kandungan gizi dan besaran kalori yang cukup.
Makan bergizi gratis yang merupakan program prioritas Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, resmi diberlakukan Senin (6/1) di sekolah-sekolah dan posyandu di 26 provinsi di Indonesia.
Terdapat sekitar 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang beroperasi untuk menyediakan makanan bergizi buat anak-anak sekolah dan ibu hamil mulai hari pertama ini.