• Sabtu, 21 September 2024

AS Akan Putus Bantuan Militer Terhadap Satu Unit Militer Israel

AS Akan Putus Bantuan Militer Terhadap Satu Unit Militer Israel
Tentara Israel mundur dari Rumah Sakit Al Shifa, Gaza. (ANTARA)

SEAToday.com, Washington-Amerika Serikat (AS) dikabarkan memutus bantuan terhadap batalion Natzah Yehuda Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia di West Bank, Palestina.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengungkap dirinya telah bertekad untuk membuat keputusan sehingga ia meminta masyarakat untuk menanti hal tersebut untuk terjadi dalam beberapa waktu kedepan.

Di lain sisi, militer Israel melalui Reuters mengungkap pihaknya menjalankan militer sesuai dengan hukum internasional yang berlaku. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant juga meminta AS untuk mengurungkan niatnya memutus bantuan bagi salah satu batalion Israel.

“IDF (Israel Defense Force) tidak mengetahui adanya sanksi terhadap salah satu batalion dan akan terus bekerja dan berupaya menyelidiki kejadian yang tidak wajar dengan praktis dan sesuai dengan hukum,” kata pihak militer Israel.

AS sendiri memiliki Hukum Leahy dimana di dalamnya mengatur tentang pencegahan pendanaan atau pelatihan AS yang digunakan untuk unit militer asing terduga pelanggar hak asasi manusia berat. Hukum ini dicetuskan oleh Senator Patrick Leahy tahun 1997.

Mantan pejabat senior AS mengungkapkan sejak tahun lalu, AS telah menjalankan pemeriksaan atas tuduhan ke berbagai unit militer Israel. Ia juga mengatakan senantiasa menyampaikan rekomendasi pemeriksaan ke tingkat politik melalui Menteri Luar Negeri, walaupun sulit.

“Kami percaya dalam sebagian besar kasus, hal ini tidak dapat diselesaikan. Artinya para pelaku belum diadili secara layak,” kata mantan Direktur Biro Urusan Politik-Militer Departemen Luar Negeri AS, yang mengawasi transfer senjata AS.

Sementara itu, telah menjadi rahasia publik bahwa AS merupakan salah satu sekutu Israel paling setia. Hal ini dapat terlihat dari penggunaan hak veto AS di berbagai resolusi mengenai konflik Israel dengan Palestina. (KALILA/DKD)

Share
Berita Terkini
14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

Media Vietnam melaporkan 29 orang tewas dalam 24 jam terakhir akibat topan Yagi, menambah total korban tewas akibat topan tersebut di Vietnam menjadi 262 orang.

Australia akan Batasi Akses Anak ke Sosial Media

Pemerintah Australia, Selasa (10/9) menyatakan jika tahun ini akan mengesahkan undang-undang tentang usia minimum bagi anak-anak untuk mengakses media sosial.

64 Meninggal, Ratusan Terluka akibat Topan Super Yagi Melanda Vie...

Jumlah korban meninggal di Vietnam meningkat menjadi sedikitnya 64 orang, Senin (9/9), sementara ratusan orang lainnya terluka akibat topan super Yagi yang melanda dan menyebabkan banjir serta tanah longsor.

Peneliti BRIN Publikasikan Spesies Baru Endemik Indonesia Anggrek...

Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempublikasikan temuan tanaman anggrek spesies baru dari pulau Sulawesi yang dikenal masyarakat sebagai Anggrek Kuku Macan.

Trending Topic
Trending Topic
Trending
Trending
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Ghisca Debora Berniat Meraup Untung Rp250 Ribu per Tiket dari Pen...

Ghisca Debora Aritonang, tersangka penipuan tiket Coldplay, meraup keuntungan sebesar Rp250.000 per tiket.

Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan sebagai Tersangka

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.