Erick Thohir Harap Program Mudik Gratis BUMN Kurangi Tingkat Kecelakaan

Erick Thohir Harap Program Mudik Gratis BUMN Kurangi Tingkat Kecelakaan
Jadwal Rekayasa Lalu Lintas Tol Cipali saat Arus Mudik-Balik 2024 (Shutterstock)

SEAToday.com, Jakarta - Kementerian BUMN telah resmi melepas pemudik yang mengikuti program Mudik Gratis Bersama BUMN 2024 pada Jumat (5/4/2024) kemarin. Total, ada 90 ribu pemudik yang mengikuti program dari 88 BUMN ini. 

“Tentu kita mengerti bahwa saat ini daya beli masyarakat sedang menurun. Kita lihat ada kenaikan dollar sedikit. Akhirnya, seperti yang bapak Presiden sampaikan, BUMN harus berupaya maksimal,” kata Menteri BUMN Erick Thohir.

“Salah satunya, kemarin kita tidak menaikan bahan bakar. Karena daya beli sedang turun. Belum lagi operasi pasar, yang diharapkan bapak Presiden, melalui Bulog, RNI, program-program bantuan sosial yang terus kita dorong,” ujarnya menambahkan. 

Erick mengungkapkan, program mudik gratis ini juga merupakan usaha mengurangi tingkat kecelakaan tinggi selama periode mudik. Ia juga mengapresiasi kerjasama dengan Kementerian Perhubungan dan Pemerintah DKI Jakarta dalam program kali ini.

“Ini bagian dari bagaimana kita mengantisipasi tingkat kecelakaan tinggi, dengan penggunaan motor, Kita coba migrasi ke bis-bis. Sebuah kehormatan buat kami bisa bekerja sama Menteri Perhubungan, Pemerintah DKI, untuk hadir ketika masyarakat membutuhkan.” Katanya.

Di sisi lain, apresiasi diberikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terhadap program ini.

“Saya senang dan gembira luar biasa. Karena Pak Erick selama 5 tahun, lebih dari hat trick. Memberikan sumbangan mudik gratis. Itu yang saya nanti nanti,” katanya.

Program mudik gratis ini  sendiri melibatkan 88 BUMN, termasuk anak dan cucu usaha. Penyelanggarannya pun dimotori oleh PT Jasa Raharja dan Forum TJSL BUMN. 

Sebanyak 94.753 pemudik yang mengikuti program mudik gratis terbagi ke dalam tiga moda transportasi dengan tujuan lebih dari 200 kota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. 

Ketiga transportasi itu terdiri dari 1.536 unit bus untuk 70.179 penumpang, 60 unit kereta api untuk 19.122 penumpang, dan 30 unit kapal laut untuk 5.452 penumpang.