Polisi Tegaskan Tilang Manual Hanya Untuk Pelanggaran Spesifik

Polisi Tegaskan Tilang Manual Hanya Untuk Pelanggaran Spesifik
Kendaraan melintasi kamera tilang elektronik (ETLE) di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (20/1/2025). (dok: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

SEAToday.com, Jakarta - Dalam Operasi Keselamatan Jaya 2025, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya tetap mengimplementasikan penindakan manual untuk sejumlah pelanggaran tertentu, meskipun tilang elektronik (ETLE) baik statis maupun mobile sudah diterapkan.

"Pelanggaraan seperti pemalsuan plat nomor, tidak menggunakan plat nomor, serta penggunaan lampu strobo akan tetap kami tindak secara manual," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Latif Usman, seperti dilansir dari Antara News.

Latif Usman menyatakan Kepolisian juga akan melakukan pemeriksaan terhadap angkutan umum beserta pengemudinya. 

Pemeriksaan ini akan dilakukan di terminal-terminal maupun langsung di pool armada kendaraan untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

Kepolisian juga akan melakukan tes urine dan alkohol bagi pengemudi angkutan umum sebagai bagian dari pemeriksaan. Selain itu, masyarakat diimbau untuk melaporkan jika menemukan pelanggaran oleh petugas selama Operasi Keselamatan Jaya 2025.

"Silahkan, masyarakat melapor apabila ada anggota kami yang melakukan hal-hal di luar ketentuan, silahkan lapor ke kami, kami sangat terbuka, " tegasnya.

Sebanyak 1.675 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, TNI, dan Pemerintah Daerah dikerahkan dalam apel pasukan Operasi Keselamatan Jaya, yang berlangsung pada 10 Februari hingga 23 Maret 2025.

"Operasi ini bertujuan meningkatkan disiplin dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas serta menekan angka pelanggaran dan kecelakaan di wilayah hukum Polda Metro Jaya," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto saat memimpin apel di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Senin, seperti dilansir dari Antara News.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menekankan bahwa operasi ini bertujuan menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. 

Ia juga mengingatkan agar pendekatan yang edukatif, persuasif, dan humanis diutamakan dalam menjaga ketertiban masyarakat di bidang lalu lintas.

Penulis : Jasmine Ramadhania Puteri