• Selasa, 17 September 2024

Jadi Tersangka Kasus Suap, Ini Sejumlah Kontroversi Moon Jae-in Mantan Presiden Korsel

Jadi Tersangka Kasus Suap, Ini Sejumlah Kontroversi Moon Jae-in Mantan Presiden Korsel
Mantan presiden Korea Selatan Moon Jae-in diduga terkena kasus suap (Foto: Instagram @moonjaein)

 SEAToday.com, Seoul – Moon Jae-in mantan presiden Korea Selatan (Korsel) sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dan nepotisme. Kasus ini juga menyeret mantan menantu dan salah satu mantan pejabat di Korsel.

Ternyata sebelum terkena kasus dugaan suap, Moon juga pernah jadi buah bibir karena sejumlah kontroversi yang dilakukannya. Kontroversi apa yang pernah dimunculkan saat ia jadi orang nomor satu di Korsel?

1.Menaikkan Upah Pekerja

Saat memerintah Moon pernah berniat untuk menaikkan upah demi kesejahteraan pekerja. Mungkin rencana itu mendapat sambutan dari para pekerja di Korsel. Tapi tidak bagi pengusaha dan pemilik perusahaan yang keberatan dengan rencana itu.

Alhasil kritik pun datang menghampiri Moon. Sebab apabila dia jadi menaikkan upah pekerja maka banyak perusahaan akan gulung tikar. Perusahaan yang bangkrut menyebabkan pengangguran akan terjadi di Korsel karena pemilik usaha tak lagi mampu memberikan upah yang pas untuk pekerja, terutama untuk usaha-usaha kecil yang belum memiliki untung yang besar dalam menjalani bisnisnya.

2.Dekat dengan Kim Jong-un

Moon juga pernah bertemu dengan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. Pertemuan itu terjadi setelah Moon baru setahun jadi presiden di Korsel. Pertemuan Moon dan Kim terjadi di sebuah perbatasan Korsel dan Korut.

Diharapkan sejak bertemu dua pemimpin Korea tersebut ketegangan mulai mereda. Namun diplomasi Moon dan Kim tak selamanya berjalan mulus. Korut diam-diam diduga masih mencoba melakukan uji coba rudal dan senjata nuklir.

Hal itu membuat orang bertanya-tanya soal kebijakan Moon. Ada yang menduga Moon terlalu takut kepada Kim namun ada juga yang mengatakan Moon bukan sosok yang tegas sebagai seorang presiden.

3.Penanganan Pandemi COVID-19

Selama pandemi COVID-19 kebijakan Moon dianggap kurang baik untuk menyelesaikan masalah tersebut di Korsel. Penanganan pandemi tidak efektif dan pemerintah dianggap lamban dan kurang responsif terhadap warga yang membutuhkan bantuan. Termasuk soal distribusi vaksin yang tak merata di Korsel.

 

Share
Berita Terkini
262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

Australia akan Batasi Akses Anak ke Sosial Media

Pemerintah Australia, Selasa (10/9) menyatakan jika tahun ini akan mengesahkan undang-undang tentang usia minimum bagi anak-anak untuk mengakses media sosial.

64 Meninggal, Ratusan Terluka akibat Topan Super Yagi Melanda Vie...

Jumlah korban meninggal di Vietnam meningkat menjadi sedikitnya 64 orang, Senin (9/9), sementara ratusan orang lainnya terluka akibat topan super Yagi yang melanda dan menyebabkan banjir serta tanah longsor.

Peneliti BRIN Publikasikan Spesies Baru Endemik Indonesia Anggrek...

Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempublikasikan temuan tanaman anggrek spesies baru dari pulau Sulawesi yang dikenal masyarakat sebagai Anggrek Kuku Macan.

Korea Selatan Membuka Penyelidikan Terhadap Telegram Terkait Porn...

Pada hari Senin (2/9), polisi Korea Selatan mengatakan bahwa mereka telah meluncurkan investigasi terhadap platform perpesanan terenkripsi Telegram

Trending Topic
Trending Topic
Trending
Trending
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Ghisca Debora Berniat Meraup Untung Rp250 Ribu per Tiket dari Pen...

Ghisca Debora Aritonang, tersangka penipuan tiket Coldplay, meraup keuntungan sebesar Rp250.000 per tiket.

Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan sebagai Tersangka

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.