SEAToday.com, Yogyakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pasar Induk Godean di Sleman, Yogyakarta pada Rabu (28/8). Pasartersebut menghabiskan dana mencapai Rp 89 miliar dalam proses renovasinya.

Pasar Induk Godean dibangun pada tahun 1980. Pada tahun 1994 mengalami perbaikan yang pertama kalinya. Kemudian direvitalisasi total dan baru diresmikan kembali tahun ini dengan proses yang cukup panjang

Setelah direnovasi pasar ini bisa menampung 1.800 pedagang. Pasar Induk Godean kini sudah memiliki bentuk yang bagus sehingga membuat pedagang dan pembeli nyaman saat melakukan transaksi penjualan dan pembelian.

Dilansir Antara, Jokowi berpesan kepada para pedagang dan pembeli untuk sama-sama menjaga Pasar Godean. “Nyuwun tulung nggih (minta tolong ya) pasarnya dirawat, dipelihara kebersihannya, melayani pembeli pakai senyum,” kata Jokowi.

Selain berpesan kepada pedagang dan pembeli untuk merawat pasar, Jokowi juga meminta pedagang supaya tidak menjual barang-barang dengan harga mahal agar mendapat keuntungan yang banyak, hal itu bisa membuat pembeli keberatan.  “Untungnya sedikit nggak apa-apa asalkan tidak berubah harganya, benar tidak?,” kata Jokowi lagi.

Kehadiran Pasar Induk Godean di Yogyakarta sangat penting karena bisa menjadi tempat ribuan pedagang untuk memutar roda perekonomian. Masyarakat di daerah Sleman dan sekitarnya juga terbantu dengan adanya pasar tersebut.

Setelah meresmikan dengan memotong pita, Jokowi membuka Pasar Godean dengan mengucap “Bismillahirrahmanirrahim”. “Pada siang ini saya resmikan Pasar Godean di Kabupaten Sleman Yogyakarta,” tegas Jokowi.

Saat meresmikan Pasar Godean Jokowi didampingi oleh  Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Diana Kusumastuti.

Selama berada di Yogyakarta memang Jokowi memiliki sejumlah agenda yang cukup padat. Selain meresmikan Pasar Godean, Jokowi meresmikan gedung baru di Rumah Sakit Dr. Sardjito.