SEAToday.com, Subang – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) langsung melakukan investigasi terkait kecelakaan bus pariwisata Trans Putera Fajar di Subang, Jawa Barat. Tragedi itu terjadi pada Sabtu (11/5) lalu.

KNKT memeriksa bus yang sudah mengalami kerusakan akibat terbalik di jalan yang menurun. Pada kecelakaan itu menelan korban jiwa sebanyak 11 orang, 9 orang adalah siswa SMK Lingga Kencana Depok, seorang guru, dan seorang pengendara motor yang diduga tertabrak bus.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam keterangannya kepada sejumlah awak media belum lama ini mengatakan pengecekkan pada bus sebagai awal investigasi untuk mencari tahu pemicu kecelakaan.

“Kita fokus terhadap sistem pengereman dari bus, yang diakui sang sopir sesaat sebelum kecelakaan remnya bermasalah,” ujar Soerjanto. Sopir bus mengatakan jika kondisi rem sempat tak berfungsi. Lalu rem diperbaiki dengan bantuan seorang mekanik.

Setelah rem diperbaiki bus bisa kembali berjalan. Namun saat melewati jalan dengan kontur menurun cukup tajam, rem bus tidak bisa berfungsi lagi atau disebut rem blong. Alhasil bus menabrak satu mobil, beberapa motor, hingga akhirnya terbalik.

Selain memeriksa rem bus, KNKT melihat adanya perubahan spesifikasi bus dari bus biasa menjadi High Decker. Bus jenis High Decker memiliki body bus yang lebih tinggi dari normal deck (3 – 3,3 meter) yakni 3,5 meter. Bus ini bisa membawa sampai 60 penumpang. Posisi tempat duduk sopir lebih rendah dari bangku penumpang.

KNKT juga mengecek terkait sabuk pengaman sopir dan rangka bus yang diduga tak bisa melindungi penumpang saat terjadi benturan sehingga menyebabkan korban jiwa hingga luka-luka berat.

KNKT masih terus menyelidiki sehingga belum bisa memberikan hasil investigasi secara rinci kepada masyarakat. Tentunya KNKT akan menambah informasi dengan mewawancarai sopir bus yang sempat dirawat di rumah sakit karena menderita luka-luka.

Bus pariwisata itu melaju dari arah Bandung menuju Jakarta. Para siswa SMK Lingga Kencana baru saja melakukan acara perpisahan. Sayangnya saat mereka menempuh perjalanan pulang, bus yang mereka tumpangi kecelakaan.

Jenazah korban meninggal yang mayoritas siswa SMK Lingga Kencana sudah dimakamkan di Depok, Jawa Barat. Para orangtua korban sangat terpukul dengan kejadian yang menimpa anak mereka.