SEAToday.com, Jakarta – Ghisca Debora terdakwa kasus penipuan tiket konser Coldplay divonis hakim dengan hukuman penjara 3 tahun. Ghisca Debora terbukti melakukan penipuan modus jual-beli tiket konser Coldplay pada tahun 2023 silam. Seperti apa perjalanan kasus Ghisca Debora yang berhasil menipu banyak korban?

1.Kronologi Kasus

Ghisca ditangkap polisi dan langsung ditetapkan sebagai tersangka pada 20 November 2023. Polisi dari Polres Jakarta Pusat bergerak cepat untuk mengamankan Ghisca setelah muncul banyak laporan masyarakat yang merasa ditipu oleh Ghisca. Ghisca merotasi 100 tiket yang ia miliki menjadi 2.268 tiket konser.

Sebelum konser Coldplay pada 15 November 2023 lalu, Ghisca sudah meraup banyak uang dari korban-korban yang membeli tiket konser palsu. Saat hari-h konser. Ghisca mendadak menghilang, tidak bisa dihubungi oleh para korban yang ingin mengambil tiket konser. Total jumlah uang yang diambil Ghisca dari para korban mencapai miliaran rupiah.

Saat Ghisca menghilang, para korban juga meminta pertanggungjawaban kepada orangtua Ghisca. Ayah Ghisca sempat bertemu dengan beberapa korban. Ayah Ghisca berjanji akan mengembalikan semua uang yang sudah dibawa kabur oleh Ghisca.

2. Beli Barang Mewah

Dari uang yang didapatkan dari para korban, Ghisca membelanjakan keperluan-keperluan pribadinya termasuk barang mewah. Saat proses rilis polisi di Polres Jakarta Pusat, nampak barang-barang yang dibeli Ghisca memiliki harga mahal.

Ghisca membeli sepatu, sandal, dan tas Hermes. Selain tas Hermes, Ghisca juga membeli tas merk Celine. Barang-barang tersebut masih terbungkus rapi di atas kotak dengan gantungan kertas berupa nota bukti pembayaran warna merah jambu.

Menurut Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro mengatakan total barang branded tersebut bernilai sekitar Rp 600 juta. Sementara itu dari nominal uang Rp 5,1 miliar yang diduga digelapkan oleh Ghisca dan sekitar Rp 2 miliar yang digunakan oleh Ghisca.

3. Upaya Mediasi

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, pada 12 Januari 2024 lalu pihak Ghisca mencoba untuk melakukan mediasi dengan para korban. Pihak Ghisca menawarkan ganti rugi sebesar 30 persen dari masing-masing korbannya. Namun seluruh korban menolak dan meminta Ghisca mengganti rugi 100 persen. Mediasi pun batal dan Ghisca tetap menjalani proses hukum di kepolisian.

4. Pikir-pikir untuk Banding

Setelah divonis 3 tahun penjara, Ghisca dan pengacaranya dalam sidang vonis masih pikir-pikir untuk mengajukan banding. Padahal sejak kasusnya muncul, Ghisca terancam hukuman maksimal 4 tahun penjara.