• Minggu, 22 September 2024

Tidak Seperti AS, Inggris Tetap Akan Memasok Persenjataan Kepada Israel

Tidak Seperti AS, Inggris Tetap Akan Memasok Persenjataan Kepada Israel
Warga Palestina yang dievakuasi dari Rafah mendirikan tenda di sebuah pantai di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada Jumat (10/5/2024). (ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/aa.)

SEAToday.com, London-Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron pada Minggu (12/4/2024) mengatakan bahwa pihaknya menolak mengikuti Amerika Serikat yang memberhentikan penjualan senjata ke Israel karena menyerang Rafah, Gaza Selatan.

Dilansir dari BBC, Inggris juga mengecam tindakan Israel yang menyerang Rafah. Tetapi dengan memberhentikan penjualan senjata ke Israel menurut Cameron hanya akan membuat Hamas semakin kuat.

Menurut pengakuan Cameron, Inggris diketahui hanya memasok 1% dari keseluruhan senjata Israel. Jadi menurutnya pemberhentian senjata itu tidak berdampak apapun terhadap serangan yang dilakukan Israel.

Cameron sebagai menlu Inggris juga mengatakan bahwa daripada menghentikan penjualan senjata, ia lebih mendorong langkah diplomatik untuk menekan Israel dan membuat menegaskan pentingnya rencana yang matang untuk menjamin keselamatan warga Palestina.

Dilaporkan juga bahwa Israel terus melanjutkan serangan ke Kota Rafah dimana terdapat 1,4 juta warga Palestina yang berlindung di wilayah itu. Israel juga telah mengambil alih titik perlintasan di perbatasan Rafah yang menjadi jalur masuk bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Dan pada Jumat (10/5/2024), Afrika Selatan juga telah meminta Mahkamah Internasional (ICJ) untuk mengeluarkan putusan tambahan agar memerintahkan Israel menarik mundur pasukannya yang terus menurus menyerang Rafah. (SALSABILLA/DKD)

Share
Berita Terkini
14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

14 Perjalanan Whoosh Dibatalkan Akibat Gempa di Kabupaten Bandung

262 Orang Meninggal Akibat Topan Yagi di Vietnam

Media Vietnam melaporkan 29 orang tewas dalam 24 jam terakhir akibat topan Yagi, menambah total korban tewas akibat topan tersebut di Vietnam menjadi 262 orang.

Australia akan Batasi Akses Anak ke Sosial Media

Pemerintah Australia, Selasa (10/9) menyatakan jika tahun ini akan mengesahkan undang-undang tentang usia minimum bagi anak-anak untuk mengakses media sosial.

64 Meninggal, Ratusan Terluka akibat Topan Super Yagi Melanda Vie...

Jumlah korban meninggal di Vietnam meningkat menjadi sedikitnya 64 orang, Senin (9/9), sementara ratusan orang lainnya terluka akibat topan super Yagi yang melanda dan menyebabkan banjir serta tanah longsor.

Peneliti BRIN Publikasikan Spesies Baru Endemik Indonesia Anggrek...

Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempublikasikan temuan tanaman anggrek spesies baru dari pulau Sulawesi yang dikenal masyarakat sebagai Anggrek Kuku Macan.

Trending Topic
Trending Topic
Trending
Trending
Popular Post

Sekolah Dasar Muhammadiyah di Sidoarjo Menerapkan Waktu Tidur Sia...

SD Muhammadiyah 4 Zamzam di Sidoarjo, Jawa Timur, menjadikan tidur siang sebagai salah satu pelajaran yang wajib diikuti siswa.

Peltu (Purn) Tatang Koswara Penembak Jitu Indonesia yang Diakui...

Tatang Koswara, lahir di Cibaduyut pada 12 Desember 1946 adalah salah satu penembak jitu (sniper) Indonesia yang diakui dunia.

Ghisca Debora Berniat Meraup Untung Rp250 Ribu per Tiket dari Pen...

Ghisca Debora Aritonang, tersangka penipuan tiket Coldplay, meraup keuntungan sebesar Rp250.000 per tiket.

Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan sebagai Tersangka

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.