Pesawat Jeju Air yang Jatuh sudah Melayani 13 Penerbangan dalam 48 jam Sebelum Kecelakaan Fatal

Pesawat Jeju Air yang Jatuh sudah Melayani 13 Penerbangan dalam 48 jam Sebelum Kecelakaan Fatal
Firefighting authorities carry out rescue operations at the plane crash site at Muan International Airport in Muan, South Jeolla Province. (Yonhap)

SEAToday.com, Seoul - Pesawat Jeju Air yang terlibat dalam kecelakaan maut yang merenggut 179 nyawa tercatat telah melayani 13 penerbangan dalam 48 jam sebelum kejadian.

Pesawat Boeing B737-800, yang diyakini mengalami kerusakan roda pendaratan saat mendarat di Bandara Internasional Muan pada hari Minggu (29/12), tercatat telah melakukan perjalanan antara Muan, Pulau Jeju dan Incheon, sebelah barat Seoul, dalam kurun waktu 48 jam sebelumnya.

Selain itu, juga tercatat melakukan perjalanan ke beberapa destinasi internasional, termasuk Beijing, Bangkok, Kota Kinabalu, Nagasaki, dan Taipei.

Pesawat tersebut berfungsi sebagai penerbangan charter untuk tur kelompok yang sebagian besar diselenggarakan oleh agen perjalanan yang berbasis di Gwangju, yang menawarkan paket perjalanan 5 hari ke Bangkok untuk musim Natal.

Pengamat industri telah menyuarakan keprihatinan tentang apakah Jeju Air mungkin telah melampaui batas dengan menjadwalkan penerbangan charter yang berlebihan selama musim liburan akhir tahun.

Bandara regional di Korea Selatan sangat bergantung pada penerbangan charter yang dioperasikan oleh maskapai berbiaya rendah seperti Jeju Air.

“Dalam kasus bandara regional, hanya ada sedikit rute penerbangan reguler, sehingga mereka sering bergantung pada penerbangan charter. Karena sebagian besar maskapai yang beroperasi di bandara regional adalah maskapai berbiaya rendah, sebagian besar penerbangan charter dijalankan oleh maskapai-maskapai ini,” kata seorang pejabat industri perjalanan.

Jeju Air dikenal sebagai salah satu maskapai yang memiliki tingkat pemanfaatan pesawat bulanan tertinggi di antara maskapai penerbangan domestik.

Menurut data perusahaan, rata-rata waktu penerbangan bulanan per pesawat Jeju Air tercatat 418 jam pada periode Juli-September, terpanjang di antara enam maskapai penerbangan domestik berbiaya rendah.