SEAToday.com, Jakarta - Debat kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024 digelar di Beach City Internasional Stadium, Jakarta Utara, Minggu, 27 Oktober 2024 malam. Pada kesempatan ini, calon gubernur Pilkada Jakarta 2024 nomor urut tiga Pramono Anung memaparkan visi-misi, termasuk soal pelayanan kesehatan.

"Kami akan memperbaiki puskesmas yang ada, memberikan layanan lebih baik dan secara khusus saya akan membangun rumah sakit yang ada di Cakung karena kepadatan penduduk di Cakung itu sangat memerlukan RSUD," kata Pramono dalam debat kedua Pilkada DKI 2024.

Selain itu, ia juga menyebut akan membuka 500.000 lapangan pekerjaan. "Kami juga akan membuka lapangan pekerjaan di Jakarta sejumlah 500.000 pekerjaan dan kami akan mengalokasikan Rp300 miliar untuk UMKM, terutama untuk para wanita sebagai penggerak," lanjutnya.

Pramono juga berjanji mengentaskan kemiskinan hingga berupaya menyelesaikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus di masing-masing kecamatan. Selain itu, ia juga akan memastikan para penerima bantuan sosial tersebut dapat mengunjungi secara gratis sejumlah tempat wisata di Jakarta seperti Ancol, Ragunan dan TMII.

"Persoalan Jakarta adalah disparitas kaya dan miskin. Untuk itu, saya dan Bang Doel akan bekerja dengan sungguh-sungguh paling utama untuk mengentaskan kemiskinan. KJP sangat diharapkan warga Jakarta, penyelesaiannya harus di masing-masing kecamatan," terangnya.

Pramono juga berjanji memberikan insentif dua kali lipat bagi petugas RT/RW, juru pemantau jentik (jumantik), dasawisma. Sementara bagi guru honorer, dia akan memberikan gaji Rp5 juta.

Sementara, calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) menyiapkan sebanyak satu juta lapangan kerja saat menyampaikan visi misi di debat kedua Pilkada Jakarta. "1 juta lapangan pekerjaan yang terdiri dari 600 ribu di sektor formal, kemudian 300 ribu di sektor UMKM, 100 ribu di padat karya di

Di bidang kesehatan, RIDO berfokus ke warga Jakarta yang tidak mendapatkan akses kesehatan atau akses BPJS.

"Karena masih ada 10 persen warga Jakarta yang tidak mendapatkan akses kesehatan," katanya.

Lalu, RIDO juga akan menyiapkan hunian di atas pasar, di atas stasiun dan pusat-pusat pertumbuhan wisata lainnya menjadikan Jakarta lebih maju. Untuk bidang pendidikan, RIDO akan menggratiskan biaya sekolah di Jakarta.