• Friday, 24 January 2025

Gurun Sahara Terpantau Menghijau, Apa Penyebabnya?

Gurun Sahara Terpantau Menghijau, Apa Penyebabnya?
Citra satelit Gurun Sahara sebelum (22 Agustus 2024, kiri) dan sesudah (10 September 2024, kanan) hujan. (dok: NASA Worldview)

SEAToday.com, Jakarta - Gurun Sahara, salah satu wilayah terkering di Bumi, dilanda hujan deras yang tidak biasa. Fenomena tersebut membuat gurun di Afrika ini menghijau yang terpantau dari angkasa.

Dilansir dari Live Science, menurut para ilmuwan, hal ini mungkin terkait dengan musim badai Atlantik yang sangat tenang. Hujan yang turun begitu deras menyebabkan beberapa wilayah Afrika Utara yang biasanya kering kini mengalami musim hujan dan banjir.

Sementara, beberapa wilayah di Sahara diprediksi akan mengalami curah hujan lima kali lipat dari curah hujan rata-rata di September. Moshe Armon, seorang ilmuwan atmosfer di Federal Technical University (ETH) Zürich menyebut bahwa curah hujan di Sahara secara keseluruhan tidak sepenuhnya tidak biasa, wilayah ini sangat luas dan beragam, dan beberapa bagian sering diguyur hujan dalam jumlah kecil.

Armon melanjutkan, kini sebagian besar wilayah Sahara terendam air, termasuk daerah-daerah yang lebih jauh ke utara yang biasanya lebih kering. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa ini adalah bagian dari fluktuasi iklim alamiah Bumi.

Sementara, ilmuwan lain menyebut ini adalah akibat dari perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia. "Jawabannya mungkin ada di antara keduanya," kata Armon.

Pergeseran iklim di Sahara ini mungkin terkait dengan musim badai Atlantik yang lebih lemah. Musim badai tahun ini sejauh ini masih tenang, meskipun ada prediksi di awal musim panas akan ada aktivitas badai yang parah karena suhu laut yang tinggi.

Share
Insight Indonesia
Japan's Prime Minister Supports Indonesia to Become a Member of OECD

Japan's Prime Minister Supports Indonesia to Become a Member of OECD

Muhammadiyah: Ramadan 2025 Begins March 1, Eid Falls on March 30

Muhammadiyah Central Leadership (PP), Tuesday (7/1), officially set the beginning of Ramadan 1446 Hijri on March 1, 2025. Meanwhile, Eid al-Fitr or Lebaran will fall on March 30, 2025.

Ministry of Religious Affairs: 2025 Hajj Departure Begins Early M...

The Ministry of Religious Affairs (Kemenag) issued a travel plan for the 1446 Hijri/2025 Hajj pilgrimage after previously deciding on the Hajj Implementation Fee (BPIH) with the Hajj Working Committee (Panja) of the Hous...

Retirement Age for Workers Rises to 59 Years as of January 2025

This retirement age will be the basis for the utilization of the pension insurance program implemented by the Employment Social Security Agency (BPJS TK).

Government Plans To Have 5000 Heads of SPPG for Makan Bergizi Gra...

The government plans to have 5,000 heads of Nutrition Fulfillment Service Units (SPPG) to manage Makan Bergizi Gratis Programme.

Trending Topic
Weather Forecast
Weather Forecast: Light Rain Expected in Jakarta from Afternoon to Night on Monday

Weather Forecast: Light Rain Expected in Jakarta from Afternoon to Night on Monday

Weather Forecast: Rainy Day in Jakarta, Prepare for Showers from...

The Jakarta area is forecasted to experience rain starting Thursday (1/16) afternoon and continuing into the evening, according to the Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG).

BMKG Predicts Light Rain in 20 Regions in Indonesia Today

As many as 20 regions in Indonesia have the potential to experience light rain on Tuesday (7/1/2025) today. Here is the complete list.

Weather Forecast for Jakarta Saturday 4 Januari 2025

BMKG predicts that Jakarta on Saturday (4/1/2025) today will only be cloudy from morning to night.

Weather Forecast for Jakarta and Around: Light Rain

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) predicts that light rain will fall in several areas in Jakarta