• Thursday, 23 January 2025

Trump Pimpin AS Keluar dari Perjanjian Paris, Ekonomi Jadi Alasan

Trump Pimpin AS Keluar dari Perjanjian Paris, Ekonomi Jadi Alasan
The 47th President of the United States, Donald Trump, during his inauguration speech at the Capitol Rotunda, Washington DC, Tuesday (21/1/2025). (ANTARA/youtube@foxnews)

SEAToday.com, Jakarta - Presiden Donald Trump menarik Amerika Serikat (AS) keluar dari Perjanjian Paris, hal ini menandai kali kedua setelah sebelumnya mengumumkan penarikan pada masa jabatan pertamanya pada 2017. 

Langkah ini membuat AS menjadi salah satu dari empat negara di dunia yang tidak menjadi bagian dari kesepakatan tersebut. 

Keputusan ini dapat menghidupkan kembali dampak yang dirasakan selama penarikan sebelumnya. Selama periode itu, kredibilitas AS sebagai pemimpin global goyah, dengan banyak negara melihat langkah tersebut sebagai sinyal ketidakstabilan dalam komitmen iklim negara adidaya ini.

Selain itu, penarikan tersebut menghentikan kontribusi AS terhadap pendanaan iklim internasional, yang sangat penting bagi negara-negara berkembang untuk mendukung upaya mitigasi dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim. 

Dilansir dari berbagai sumber, Trump kembali menggunakan retorika yang sama seperti sebelumnya, menyebut Perjanjian Paris “tidak adil” dan “berat sebelah” karena dinilai membebani ekonomi AS.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyuarakan keprihatinannya, tetapi tetap optimis bahwa pemerintah daerah, bisnis, dan negara bagian di AS akan terus menunjukkan komitmen terhadap pertumbuhan ekonomi rendah karbon. “Sangat penting bagi Amerika Serikat untuk tetap menjadi pemimpin dalam isu lingkungan,” ujar Guterres dalam pernyataannya pada Senin (20/1/2025).

Keputusan AS dikhawatirkan akan mendorong negara-negara lain untuk mengurangi ambisi mereka dalam memenuhi target emisi. Hal ini mengancam integritas Perjanjian Paris yang bertumpu pada kerja sama global.

Penulis: Yudistira Adam Mulyana

Share
Insight Indonesia
Japan's Prime Minister Supports Indonesia to Become a Member of OECD

Japan's Prime Minister Supports Indonesia to Become a Member of OECD

Muhammadiyah: Ramadan 2025 Begins March 1, Eid Falls on March 30

Muhammadiyah Central Leadership (PP), Tuesday (7/1), officially set the beginning of Ramadan 1446 Hijri on March 1, 2025. Meanwhile, Eid al-Fitr or Lebaran will fall on March 30, 2025.

Ministry of Religious Affairs: 2025 Hajj Departure Begins Early M...

The Ministry of Religious Affairs (Kemenag) issued a travel plan for the 1446 Hijri/2025 Hajj pilgrimage after previously deciding on the Hajj Implementation Fee (BPIH) with the Hajj Working Committee (Panja) of the Hous...

Retirement Age for Workers Rises to 59 Years as of January 2025

This retirement age will be the basis for the utilization of the pension insurance program implemented by the Employment Social Security Agency (BPJS TK).

Government Plans To Have 5000 Heads of SPPG for Makan Bergizi Gra...

The government plans to have 5,000 heads of Nutrition Fulfillment Service Units (SPPG) to manage Makan Bergizi Gratis Programme.

Trending Topic
Weather Forecast
Weather Forecast: Light Rain Expected in Jakarta from Afternoon to Night on Monday

Weather Forecast: Light Rain Expected in Jakarta from Afternoon to Night on Monday

Weather Forecast: Rainy Day in Jakarta, Prepare for Showers from...

The Jakarta area is forecasted to experience rain starting Thursday (1/16) afternoon and continuing into the evening, according to the Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG).

BMKG Predicts Light Rain in 20 Regions in Indonesia Today

As many as 20 regions in Indonesia have the potential to experience light rain on Tuesday (7/1/2025) today. Here is the complete list.

Weather Forecast for Jakarta Saturday 4 Januari 2025

BMKG predicts that Jakarta on Saturday (4/1/2025) today will only be cloudy from morning to night.

Weather Forecast for Jakarta and Around: Light Rain

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) predicts that light rain will fall in several areas in Jakarta