• Saturday, 04 May 2024

Sejarah hingga Tema Hari Bumi 2024, Aksi Perlindungan Lingkungan

Author: Putu Elmira
April 22, 2024
Sejarah hingga Tema Hari Bumi 2024, Aksi Perlindungan Lingkungan
Ilustrasi Earth Day atau Hari Bumi (Photo by Noah Buscher on Unsplash)

SEAToday.com, Jakarta-Earth Day atau Hari Bumi diperingati setiap tahunnya pada 22 April. Momen ini turut menandai lahirnya gerakan lingkungan hidup modern pada 1970.

Dilansir dari laman Earth Day, tema Hari Bumi 2024 bertajuk "Planet vs Plastics" yang menyuarakan kesadaran yang meluas mengenai risiko kesehatan dari plastik. Tema ini juga mendesak menghapuskan semua plastik sekali pakai, segera mendorong Perjanjian PBB yang kuat tentang Polusi Plastik, dan menuntut diakhirinya fast fashion (mode cepat).

Lantas, bagaimana sejarah Hari Bumi? Dalam beberapa dekade sebelum 1970-an, orang Amerika mengonsumsi gas bertimbal dalam jumlah besar melalui mobil-mobil yang sangat besar dan tidak efisien. Industri menyemburkan asap dan lumpur tanpa rasa takut akan konsekuensi dari hukum atau pemberitaan yang buruk.

Hingga saat itu, masyarakat umum di Amerika masih belum menyadari masalah lingkungan dan bagaimana lingkungan yang tercemar mengancam kesehatan manusia. Namun, keadaan mulai berubah dengan terbitnya buku terlaris di New York Times, Silent Spring, karya Rachel Carson pada 1962.

Buku ini terjual lebih dari 500.000 eksemplar di 24 negara karena buku ini meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap organisme hidup, lingkungan, dan hubungan yang tak terpisahkan antara polusi dan kesehatan masyarakat.

Senator Gaylord Nelson, senator junior dari Wisconsin, telah lama prihatin dengan kondisi lingkungan yang memburuk di Negeri Paman Sam. Pada Januari 1969, ia dan banyak orang lainnya menyaksikan kerusakan akibat tumpahan minyak besar-besaran di Santa Barbara, California.

Terinspirasi oleh gerakan anti-perang mahasiswa, Senator Nelson ingin menyatukan energi protes anti-perang mahasiswa dengan kesadaran publik yang muncul tentang polusi udara dan air. Ia mengumumkan ide untuk mengadakan pengajaran di kampus-kampus kepada media nasional, dan membujuk Pete McCloskey, anggota Kongres dari Partai Republik yang berpikiran konservasi, untuk menjadi wakil ketuanya.

Senator Gaylord Nelson merekrut Denis Hayes, seorang aktivis muda, untuk mengorganisir kegiatan di kampus dan menyebarkan ide tersebut ke publik yang lebih luas. Mereka memilih 22 April, hari kerja yang berada di antara Liburan Musim Semi dan Ujian Akhir Semester, untuk memaksimalkan partisipasi mahasiswa.

Menyadari potensinya untuk menginspirasi semua orang Amerika, Hayes membangun staf nasional yang terdiri dari 85 orang untuk mempromosikan acara-acara di seluruh negeri dan upaya ini segera diperluas dengan melibatkan berbagai organisasi, kelompok agama, dan lainnya.

Mereka mengubah namanya menjadi Hari Bumi, yang segera menarik perhatian media nasional, dan menyebar ke seluruh negeri. Hari Bumi menginspirasi 20 juta orang Amerika - pada saat itu, 10 persen dari total populasi Amerika Serikat - untuk turun ke jalan, taman, dan auditorium untuk berdemonstrasi menentang dampak pembangunan industri selama 150 tahun yang telah meninggalkan warisan yang terus meningkat dan berdampak serius pada kesehatan manusia.

Share
News Update
Singapore Prime Minister Lee Hsien Loong to Step Down in May

Singapore Prime Minister Lee Hsien Loong to Step Down in May

Singapore Prime Minister Lee Hsien Loong to Step Down in May

SEAToday.com, Singapore-Singapore Prime Minister Lee Hsieng Loong announced he will step down on May 15, 2024 after two decades. This state...

Update: 133 People Were Killed During The Terrorist Attack at The...

SEAToday.com, Moscow-The death toll from the terrorist attack increased to 133 during the clearing of rubble in the Crocus City Hall. Searches continue, the Investigative...

Update: 93 People Were Killed During The Terrorist Attack at The...

SEAToday.com, Moscow-Investigation of the criminal case of the terrorist attack at the Crocus City concert hall continues. A team of investigators, criminologists and expe...

Terror Strikes at Crocus City Hall in Moscow, More Than 60 People...

SEAToday.com, Moscow-A shooting spree erupted on Friday, March 22,  at the major music venue located in Krasnogorsk, a city in the north-west of the Moscow region, Ru...

The Malaysian Anti-Graft Agency Extends Mahathir's Son’s Deadline...

SEAToday.com, Kuala Lumpur-The Malaysian anti-graft agency or the M-A-C-C has extended Mirzan Mahathir's, ex-Malaysian prime minister son's deadline to declare his asset amid graft investigation. Prev...

Trending
Popular Post

Explosion Occurs in Bekasi Field Artillery Battalion Ammunition W...

SEAToday.com, Bekasi-A large explosion occurred at the ammunition warehouse of the 07/155 GS Field Artillery Battalion (Yonarmed) of the Jayakarta Jaya Military Regional Command in Bantargebang, Bekas...

Japan Firms Walked Out of The Singapore-Malaysia High Speed Railw...

SEAToday.com, Kuala Lumpur-On Thursday, January 11, Japanese firms, decided to opt out of the Malaysia-Singapore High-Speed railway project, amid the deadline for request of information, on January 15...

Jakarta Provincial Minimum Wage 2024 Set to IDR5.06 M

SEAToday.com, Jakarta - The Jakarta Provincial Government has set the Provincial Minimum Wage (UMP) for 2024 at Rp5,067,381. Jakarta Acting G...

Bank Indonesia Revokes 3 Indonesian Coins

SEAToday.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) has revoked and withdrawn three types of rupiah bills from circulation, starting December 1, 2023. The withdrawn money includes metal rupiah notes...

31 Injured and 5 Sub-districts in Sumedang-Bandung Regency Affect...

SEAToday.com, Jatinangor-At least 31 people were injured and five sub-districts were affected by a tornado that struck Sumedang-Bandung Regency, West Java, on Wednesday (2/21). The incident occurred i...

Infographic