• Friday, 27 December 2024

Reog Ponorogo, Kebaya, dan Kolintang Bakal Didaftarkan ke UNESCO pada Desember 2024

Reog Ponorogo, Kebaya, dan Kolintang Bakal Didaftarkan ke UNESCO pada Desember 2024
Ilustrasi Reog Ponorogo (Photo by setengah limasore on Unsplash)

SEAToday.com, Jakarta - Menteri Kebudayaan Fadli Zon berencana mendaftarkan tiga kebudayaan tradisional Indonesia, yaitu Reog Ponorogo, Kebaya, dan Kolintang dari Sulawesi Utara ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada Desember 2024.

Langkah ini adalah bagian dari upaya pemerintah dalam memperluas pengakuan dunia terhadap warisan budaya Indonesia, khususnya melalui program pengakuan UNESCO yang terus diperjuangkan.

"Beberapa program yang mencerminkan pilar kebijakan itu, warisan budaya dunia, program ini berfokus pada konservasi situs warisan budaya, pengakuan UNESCO, dan advokasi internasional. Memang kita ingin meningkatkan pengakuan UNESCO atau registrasi di UNESCO ini lebih banyak lagi," kata Fadli Zon saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 6 November 2024, dilansir Antara.

Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, dengan sekitar 2 ribu elemen budaya yang telah diidentifikasi di tingkat nasional sebagai Intangible Cultural Heritage atau warisan tak benda. Namun, saat ini Indonesia baru memiliki sekitar 13 elemen budaya yang terdaftar di UNESCO sebagai warisan budaya dunia.

Fadli Zon menyampaikan pentingnya upaya untuk meningkatkan jumlah tersebut, mengingat kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa dan tak tertandingi di dunia. Menurutnya, potensi budaya Indonesia sangat besar, dan hal ini harus dioptimalkan agar lebih banyak warisan budaya lokal mendapat pengakuan internasional.

Selain pengakuan UNESCO, Menteri Fadli menegaskan komitmen pemerintah dalam melestarikan tradisi lokal dan mendorong keterlibatan komunitas lokal dalam konservasi kebudayaan.

"Ini yang saya kira ingin kita tingkatkan, bagaimana kehadiran warisan budaya dunia kita yang begitu kaya, dan memang kekayaan budaya kita ini saya kira tidak ada bandingannya di dunia lain, di negara-negara lain, ini yang ingin kita optimalkan. Kemudian revitalisasi tradisi lokal, melestarikan seni bahasa kearifan lokal yang mulai memudar dan melibatkan komunitas lokal dalam kegiatan pelestarian," ungkapnya

Menyadari perkembangan zaman, ia juga menyoroti pentingnya budaya digital dan ekonomi budaya dalam mempromosikan warisan Indonesia di kancah internasional, seperti melalui film, animasi, dan video game berbasis budaya. Dikatakannya, hal tersebut akan membantu mempercepat pertumbuhan industri kreatif yang berakar pada budaya lokal.

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Komisi X DPR RI, menurutnya sangat krusial untuk merealisasikan visi pelestarian dan pengembangan kebudayaan Indonesia secara menyeluruh dan berkesinambungan.

Share
News Update
Karawang Whoosh Station Set to Launch on December 24, 2024

Karawang Whoosh Station Set to Launch on December 24, 2024

Transjakarta Launches Open-Top Double-Decker Bus Tour, Let's Expl...

Transjakarta has unveiled its latest innovative offering, the Open Top Tour of Jakarta. This open-top double-decker bus service aligns with the city’s vision of becoming a global destination by enhancing its appeal as a...

91 Indonesians Successfully Evacuated from Syria, Safely Arrived...

The Ministry of Foreign Affairs has successfully evacuated 91 Indonesian citizens from Syria on December 20 and 21, 2024. The evacuation was divided into three flights.

Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi...

Budi Arie Setiadi, current Minister of Cooperatives, questioned by Kortastipidkor regarding undisclosed matters. Investigation linked to past scandals.

Light Rain Expected Across Most of Jakarta

The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).

Trending Topic