• Friday, 18 October 2024

Gelar Haji Hanya Ada di Indonesia, Warisan Belanda untuk Tandai Pemberontak

Gelar Haji Hanya Ada di Indonesia, Warisan Belanda untuk Tandai Pemberontak
Jemaah Haji Memadati Area Sekitar Kabah. Photo: kemenag.go.id

SEAToday.com, Jakarta - Pemberian gelar 'haji' atau 'hajjah' untuk setiap jamaah yang baru kembali dari Tanah Suci masih menjadi tradisi yang dilestarikan hingga kini di Indonesia.

Gelar ini disematkan di depan nama jamaah haji tersebut dan kerap kali dipakai oleh banyak orang sebagai nama tambahan.

Pemberian gelar haji sendiri bermula dari zaman kolonial Belanda yang mulai digunakan pada tahun 1916. Pemberian gelar ini digagas oleh para penjajah Belanda untuk memberikan tanda atau simbol kepada setiap masyarakat Indonesia yang kembali dari Tanah Suci.

Tanda atau simbol yang diberikan Belanda ini sendiri berkaitan dengan pemberontakan gerakan Islam yang kerap berkonflik dengan Belanda saat itu.

Berbagai tokoh besar seperti KH Ahmad Dahlan pun merupakan jamaah haji yang setelah kepulangannya ke tanah air mendirikan organisasi Islam bernama Muhammadiyah.

Tokoh lainnya yang juga mendorong pergerakan Islam di tanah air pasca melaksanakan haji adalah KH Hasyim Asyari. Ia mendirikan Nahdlatul Ulama pasca tiba di tanah air. 

Munculnya pergerakan Islam yang menimbulkan pemberontakan kepada kolonialisme pun membuat Belanda khawatir.

Hal ini membuat Belanda menginisiasi pemberian gelar haji bagi setiap rakyat Indonesia yang kembali dari ibadah haji agar mudah mengenali mereka jika terjadi pemberontakan.

Selain itu, kebanyakan orang yang kembali dari ibadah haji saat itu dianggap sebagai orang suci, sehingga pendapat mereka lebih didengarkan.

Fakta ini pun menambah kekhawatiran Belanda karena menduga akan muncul gerakan Islam lainnya yang siap mendobrak kolonialisme saat itu.

Namun ternyata, pemberian gelar haji ini hanya berlaku di Indonesia. Tidak ada pemberian gelar haji di negara lain, khususnya Timur Tengah setelah masyarakatnya melakukan keberangkatan haji.

Share
News Update
11 Females Figures List to Join Prabowo's Cabinet

11 Females Figures List to Join Prabowo's Cabinet

UN: Israel Denies 85 Pct. Aid Movement to Northern Gaza

The UN warned that conditions in Northern Gaza had reached “catastrophic” as the Israeli military is “severely compromising people’s access to means of survival”, Tuesday (10/15).

UNICEF: Israeli Attack on Gaza Hospital's Refugee Camps Shocks th...

The United Nations Children's Fund (UNICEF) condemns Israel's attack on refugee tents on the grounds of the Al Aqsa Martyrs Hospital in the Gaza Strip on Sunday (10/13), as a world-shaking tragedy.

KSP Moeldoko Praises President Jokowi’s Achievements During 10 Ye...

Indonesian Presidential Chief of Staff (KSP) General (Ret.) Moeldoko praised the achievements of President Joko “Jokowi” Widodo.

WHO: 72 Patients, Medical Staff Killed in Israeli Attack in Leban...

The World Health Organization (WHO) on Wednesday (10/16) released a statement saying that 72 medical workers and patients have been killed and 43 others injured by Israeli attacks in Lebanon.

Trending