Polisi Sebut Ada Tiga Titik Rawan Kecelakaan di Tol Trans Jawa Saat Arus Mudik Nataru

Author: Johan Dito
December 20, 2024

Ilustrasi - Jalan Tol Trans Jawa dari arah Jakarta menuju Semarang (Sumber Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru/aww)

SEAToday.com, Batang – Kementerian Perhubungan dan Polisi Lalu Lintas sudah mengetahui beberapa titik kecelakaan yang ada di jalan Tol Trans Jawa selama arus mudik dan balik Natal dan Tahun Baru atau nataru. Tol Trans Jawa memiliki panjang 1.830 kilometer.

Menurut Kepala Korlantas Polri Aan Suhanan mengatakan pihaknya sudah memprediksi pergerakan tertinggi kendaraan saat nataru berasal dari Jabodetabek, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sumatera Utara.

Dalam keterangannya di Jakarta belum lama ini, Aan menyebut titik rawan kecelakaan itu ada di Tol Batang-Semarang, Solo-Ngawi, dan Ngawi-Surabaya. Ketiga tol tersebut dianggap paling rawan kecelakaan karena menjadi titik lelah pengemudi saat berkendara.

Beberapa kali kecelakaan terjadi di tiga ruas tol tersebut karena pengemudi mengantuk hingga microsleep. Kemenhub mengimbau kepada pengendara pengguna tiga ruas tol tersebut untuk berhati-hati. “Untuk Solo-Ngawi adi di kilometer 543,” ucap Aan.

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan atau kemacetan, Kemenhub sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak dengan membuka posko di kawasan Tol Trans Jawa. Posko-posko itu nantinya berfungsi untuk memantau jalannya arus mudik dan balik nataru supaya berjalan aman, lancar, dan tertib. Hal itu disampaikan oleh Suntana, Wakil Menteri Perhubungan.

“Untuk nataru tahun ini kita telah memetakan bahwa pergerakan masyarakat akan cukup tinggi. Untuk itu dibentuklah Posko Pusat Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024. Posko pusat hanya di sini, tetapi kita juga mempunyai posko di wilayah-wilayah, dan kemarin di beberapa tempat sudah kami cek,” kata Suntana.

Posko-posko yang didirikan kemenhub tak hanya ada di jalan tol saja namun ada di beberapa tempat lain seperti stasiun kereta api, terminal bus, hingga bandar udara. “Sinergi dari instansi terkait sangat tinggi,” tambahnya.

Untuk liburan nataru kali ini sekitar 110 juta orang akan melakukan perjalanan baik di dalam maupun luar kota. Makanya untuk mensukseskan arus mudik dan balik nataru sejumlah pihak akan menjalani tugasnya dengan baik.