• Sunday, 29 September 2024

Kementerian Kesehatan Nyatakan Kematian Akibat Ulat Bulu Hoaks

Kementerian Kesehatan Nyatakan Kematian Akibat Ulat Bulu Hoaks
Ilustrasi ulat bulu (Shutterstock/Carlos Pereira)

SEAToday.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan memberikan pernyataan mengenai informasi yang beredar di sosial media tentang kematian yang disebabkan oleh ulat berbulu setelah empat jam terpapar racunnya merupakan hoaks.

Melansir Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ulat tersebut merupakan puss caterpillar atau ulat kucing atau ulat asp. 

Faktanya, ulat-ulat tersebut banyak ditemukan di wilayah selatan Amerika Serikat (AS). Asal usul ancaman dari ulat ini belum dapat diidentifikasi dengan jelas dan sengatannya dapat berbeda reaksi pada setiap orang.

“Faktanya memang beracun, tapi tidak ada fakta yang menyebutkan kalau ulat ini bisa membunuh manusia. Hoaks itu,” kata dr. M Syahril Juru Bicara Kementerian Kesehatan.

Pertolongan pertama apabila terkena sengatannya adalah mencuci area tubuh yang terkena sengatan dengan sabun dan air. Selain itu, gunakan krim anti-gatal  jika sengatan mulai terasa gatal.

“Segera ke dokter sekiranya ada alergi terhadap gigitan serangga atau jika dirasa gejala terasa lebih parah,” lanjut dr. Syahril.

Ulat ini dapat tumbuh sepanjang kurang lebih satu inci dengan bulu berwarna abu-abu dan oranye. Kelenjar racunnya terletak di dasar tubuh dan tersembunyi di antara bulunya yang lebat.

Penulis: Halimatun Zakiah

Share
News Update
Surabaya Accredited Indonesia’s First Child-Friendly City by UNICEF

Surabaya Accredited Indonesia’s First Child-Friendly City by UNICEF

Jokowi Urges All Countries to Respond to Israel's Attack on Leban...

President of the Republic of Indonesia Joko Widodo (Jokowi) invites all countries and the United Nations (UN) to respond quickly regarding Israel's attack on Lebanon.

Jakarta dari Bawah Tanah Exhibition Showcases 400-Years-Old Archi...

The Jakarta MRT construction project phase two that runs from Thamrin to Kota Tua, revealed a new history of Jakarta that has been buried for 400 years.

Final Plenary Session of the People's Consultative Assembly 2019-...

The plenary session of the MPR at the end of the 2019-2024 term in Jakarta on Wednesday (9/25) approved two draft decisions, namely the MPR Draft Regulation on Rules of Procedure and the MPR Draft Decree on MPR Recommend...

Indonesia's Foreign Minister Condemns Israel's Attack on Lebanon:...

Indonesia strongly condemns the Israeli airstrikes on Lebanon launched since Monday (23/9) which continued on Tuesday.

Trending