• Wednesday, 13 November 2024

Serangan Israel ke Iran, Ini Alasan Kota Isfahan Menjadi Target Sasaran

Serangan Israel ke Iran, Ini Alasan Kota Isfahan Menjadi Target Sasaran
Peluru kendali Iran, Emad. Rudal balistik ini diyakini turut ditembakkan Iran ke Israel pada 14 April 2024. (Mohammad Agah/Tasnim News Agency via Wikimedia Commons)

SEAToday.com, Isfahan – Pada Jumat (19/4) Israel resmi melancarkan serangan ke Iran tepatnya di Kota Isfahan. Israel serang Iran diduga sebagai aksi balas dendam setelah pekan lalu Iran menyerang Israel menggunakan ratusan drone sebagai balasan serangan di Konjen Iran di Damaskus, Suriah.

Ledakan terjadi di barat laut Isfahan atau berjarak sekitar 350 kilometer dari ibu kota Iran, Teheran. Israel nampaknya menyerang kawasan dekat Bandara Internasional Isfahan. Tetapi hingga saat ini tidak diketahui apakah ada korban jiwa hingga kerusakan yang menimpa daerah tersebut.

Mungkin banyak pertanyaan yang terbersit kenapa Israel memilih menyerang Isfahan bukan Teheran. Melansir dari BBC, Israel mengetahui jika di Isfahan terdapat fasilitas penyimpanan nuklir Iran. Di sana merupakan tempat untuk melakukan pelatihan, penelitian, hingga pengembangan kemampuan nuklir Iran.

Diduga Israel ingin “mengganggu” stabilitas terkait persenjataan nuklir Iran lewat serangan-serangan udara. Isfahan juga menjadi salah satu kota terbesar di Iran setelah Teheran dan Mashdad. Jumlah penduduk di kota Isfahan mencapai 1,9 juta jiwa menurut sensus tahun 2016 lalu.

Pada masa lalu tahun 1722, Isfahan pernah menjadi salah satu kota penting di dunia dalam perkembangan budaya Islam. Kota ini pernah dijadikan ibu kota Kekaisaran Persia. Sisa- sisa kejayaan terlihat dari bangunan-bangunan di kota Asfahan yang menyimpan nilai arsitektur Islam seperti pada bagian jembatan, istana, masjid, hingga menara.

Setelah Israel menyerang Iran apakah Iran akan menyerang balik Israel untuk kedua kalinya? Tentu hal itu bisa saja terjadi. Apalagi Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian sempat menyatakan Teheran akan mengambil sikap hingga level maksimum jika Israel melancarkan serangan balik.

"Jika rezim Israel memulai kembali aksi dan mengambil tindakan yang bertentangan dengan kepentingan Iran, maka respons kami selanjutnya akan segera dan dalam level maksimum," kata Amir-Abdollahian kepada CNN.

Sementara itu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sudah pernah berujar ada kemungkinan pihaknya akan melakukan serangan kepada Iran. Namun dia tidak mengetahui kapan serangan itu akan dilakukan. Meskipun beberapa negara sudah mengingatkan Netanyahu supaya tak menyerang Iran.

 

Share
News Update
Prabowo Meets Biden at The White House to Discuss Indonesia-US Diplomatic Ties

Prabowo Meets Biden at The White House to Discuss Indonesia-US Diplomatic Ties

Multiple Accidents on Cipularang Toll Road KM 92 Damaging Numerou...

The collision occurred as the KM 92 area was hit by heavy rain and lightning, which likely contributed to poor visibility and slippery road conditions.

Gibran’s Public Complaint Service Launches at Vice President's Pa...

This news was conveyed by Gibran through an upload via his personal Instagram account @gibran_rakabuming. The upload shows the caption “Lapor Mas Wapres” as well as details of the schedule, address, and complaint contact...

General Election Commission to Advise Regional Authorities on Dec...

Indonesian General Election Commission (KPU) member August Mellaz announced that the KPU would instruct regional offices to issue a formal decision regarding the establishment of a national holiday on November 27, 2024,...

President Prabowo Oversees $10.07 Billion Deal Between Indonesian...

resident Prabowo Subianto attended the signing of a memorandum of understanding (MoU) between Indonesian and Chinese companies, totaling $10.07 billion.

Trending