• Friday, 22 November 2024

Kesaksian Sopir Bus Primajasa Kecelakaan KM 58 Jalan Tol Cikampek, Kaget Saat Pertama Kali Lihat Mobil Gran Max

Kesaksian Sopir Bus Primajasa Kecelakaan KM 58 Jalan Tol Cikampek, Kaget Saat Pertama Kali Lihat Mobil Gran Max
Sopir Bus Primajasa Ungkap Kecelakaan di Jalan Tol KM 58 (ANTARA FOTO)

SEAToday.com, Karawang-Kecelakaan di Tol Cikampek KM 58 antara mobil Daihatsu Gran Max, Bus Primajasa, dan Daihatsu Terios menyebabkan sekitar 12 orang meninggal dunia dan beberapa lainnya luka-luka.

Sopir bus Primajasa yang saat kejadian melintas dari arah Bandung menuju Jakarta merasakan langsung kecelakaan naas tersebut. “Saya coba menghindari ke kiri, di belakang seperti ada kendaraan lain juga dan menabrak bagian kiri,” ujar Heri dikutip dari Antara.

Heri menceritakan kepada wartawan kecelakaan maut tersebut. Bermula ketika bus yang ia kendarai sedang berada di jalan tol Cikampek KM 58. Heri kaget karena tiba-tiba ada mobil Gran Max muncul di depannya dan diduga menabrak bagian depan bus. Heri coba menghindar ke bagian kiri namun ada kendaraan lain (Daihatsu Terios) yang menabrak bus  Primajasa.

Kabarnya kecelakaan tersebut dipicu oleh mobil Gran Max yang berada di jalur contra  flow mengalami gangguan mesin lalu berniat untuk menepikan kendaraan di pinggir jalan tol, dan menyebrang melintasi jalur normal Bandung-Jakarta. Namun dari arah Bandung ada bus Primajasa yang melaju menuju Jakarta, sehingga tabrakkan pun tak bisa terhindarkan.

Kecelakaan tersebut menyebabkan dua mobil (Grand Max dan Daihastu Terios) terbakar. Mayoritas korban meninggal berada di dalam Gran Max. Beberapa di antaranya mengalami luka kabar sehingga membutuhkan proses identifikasi di RSUD Karawang, Jawa Barat.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mendatangi langsung RSUD Karawang untuk memantau langsung proses identifikasi korban kecelakaan yang meninggal dan luka-luka akibat kecelakaan.

“Saat ini prosesnya masih dilakukan Inafis Polri guna mengungkap identitas korban,” ujar Muhadjir. Menurutnya dari total 12 orang yang meninggal, tujuh di antaranya laki-laki dan lima perempuan. Menurutnya banyak korban yang meninggal karena terpanggang setelah mobil yang ditumpangi terbakar.

Beberapa nama korban yang berhasil diidentifikasi berasal dari Bogor, Jawa Barat. Mereka adalah warga Perum RS PMI, Kabupaten Bogor. Ketiga korban meninggal bernama Nzwa Ghefira, Aisyah Hasna Humairah, dan Eva Daniawati yang semuanya berjenis kelamin perempuan.

 

Share
News Update
UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

Erick Thohir Officially Inaugurates New Board for Indonesian Futs...

The formation of the new management for these two federations under PSSI aims to align all stakeholders related to football in Indonesia.

BAZNAS to Build Hospitals, Mosques, Schools in Gaza Recovery Prog...

The funds to be used are the donation funds that are still being held for the Palestinian people. According to him, the donation for Palestine titled “Membasuh Luka Palestina”

Ngurah Rai Airport Expands Access to Nusantara via Balikpapan wit...

General Manager of PT Angkasa Pura Indonesia I Gusti Ngurah Rai Airport Ahmad Syaugi Shahab in Denpasar, on Wednesday (11/20), said this route adds connection opportunities to the State Capital of the Archipelago.

Minister Yusril Clarifies: Mary Jane Veloso Transferred, Not Rele...

Yusril explained that the Indonesian government had received an official request from the Philippine government regarding the transfer of Mary Jane Veloso. The transfer can be carried out if the conditions set by the Ind...

Trending
LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1