• Friday, 18 October 2024

Kesaksian Sopir Bus Primajasa Kecelakaan KM 58 Jalan Tol Cikampek, Kaget Saat Pertama Kali Lihat Mobil Gran Max

Kesaksian Sopir Bus Primajasa Kecelakaan KM 58 Jalan Tol Cikampek, Kaget Saat Pertama Kali Lihat Mobil Gran Max
Sopir Bus Primajasa Ungkap Kecelakaan di Jalan Tol KM 58 (ANTARA FOTO)

SEAToday.com, Karawang-Kecelakaan di Tol Cikampek KM 58 antara mobil Daihatsu Gran Max, Bus Primajasa, dan Daihatsu Terios menyebabkan sekitar 12 orang meninggal dunia dan beberapa lainnya luka-luka.

Sopir bus Primajasa yang saat kejadian melintas dari arah Bandung menuju Jakarta merasakan langsung kecelakaan naas tersebut. “Saya coba menghindari ke kiri, di belakang seperti ada kendaraan lain juga dan menabrak bagian kiri,” ujar Heri dikutip dari Antara.

Heri menceritakan kepada wartawan kecelakaan maut tersebut. Bermula ketika bus yang ia kendarai sedang berada di jalan tol Cikampek KM 58. Heri kaget karena tiba-tiba ada mobil Gran Max muncul di depannya dan diduga menabrak bagian depan bus. Heri coba menghindar ke bagian kiri namun ada kendaraan lain (Daihatsu Terios) yang menabrak bus  Primajasa.

Kabarnya kecelakaan tersebut dipicu oleh mobil Gran Max yang berada di jalur contra  flow mengalami gangguan mesin lalu berniat untuk menepikan kendaraan di pinggir jalan tol, dan menyebrang melintasi jalur normal Bandung-Jakarta. Namun dari arah Bandung ada bus Primajasa yang melaju menuju Jakarta, sehingga tabrakkan pun tak bisa terhindarkan.

Kecelakaan tersebut menyebabkan dua mobil (Grand Max dan Daihastu Terios) terbakar. Mayoritas korban meninggal berada di dalam Gran Max. Beberapa di antaranya mengalami luka kabar sehingga membutuhkan proses identifikasi di RSUD Karawang, Jawa Barat.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mendatangi langsung RSUD Karawang untuk memantau langsung proses identifikasi korban kecelakaan yang meninggal dan luka-luka akibat kecelakaan.

“Saat ini prosesnya masih dilakukan Inafis Polri guna mengungkap identitas korban,” ujar Muhadjir. Menurutnya dari total 12 orang yang meninggal, tujuh di antaranya laki-laki dan lima perempuan. Menurutnya banyak korban yang meninggal karena terpanggang setelah mobil yang ditumpangi terbakar.

Beberapa nama korban yang berhasil diidentifikasi berasal dari Bogor, Jawa Barat. Mereka adalah warga Perum RS PMI, Kabupaten Bogor. Ketiga korban meninggal bernama Nzwa Ghefira, Aisyah Hasna Humairah, dan Eva Daniawati yang semuanya berjenis kelamin perempuan.

 

Share
News Update
11 Females Figures List to Join Prabowo's Cabinet

11 Females Figures List to Join Prabowo's Cabinet

UN: Israel Denies 85 Pct. Aid Movement to Northern Gaza

The UN warned that conditions in Northern Gaza had reached “catastrophic” as the Israeli military is “severely compromising people’s access to means of survival”, Tuesday (10/15).

UNICEF: Israeli Attack on Gaza Hospital's Refugee Camps Shocks th...

The United Nations Children's Fund (UNICEF) condemns Israel's attack on refugee tents on the grounds of the Al Aqsa Martyrs Hospital in the Gaza Strip on Sunday (10/13), as a world-shaking tragedy.

KSP Moeldoko Praises President Jokowi’s Achievements During 10 Ye...

Indonesian Presidential Chief of Staff (KSP) General (Ret.) Moeldoko praised the achievements of President Joko “Jokowi” Widodo.

WHO: 72 Patients, Medical Staff Killed in Israeli Attack in Leban...

The World Health Organization (WHO) on Wednesday (10/16) released a statement saying that 72 medical workers and patients have been killed and 43 others injured by Israeli attacks in Lebanon.

Trending