• Monday, 23 December 2024

Kesaksian Sopir Bus Primajasa Kecelakaan KM 58 Jalan Tol Cikampek, Kaget Saat Pertama Kali Lihat Mobil Gran Max

Kesaksian Sopir Bus Primajasa Kecelakaan KM 58 Jalan Tol Cikampek, Kaget Saat Pertama Kali Lihat Mobil Gran Max
Sopir Bus Primajasa Ungkap Kecelakaan di Jalan Tol KM 58 (ANTARA FOTO)

SEAToday.com, Karawang-Kecelakaan di Tol Cikampek KM 58 antara mobil Daihatsu Gran Max, Bus Primajasa, dan Daihatsu Terios menyebabkan sekitar 12 orang meninggal dunia dan beberapa lainnya luka-luka.

Sopir bus Primajasa yang saat kejadian melintas dari arah Bandung menuju Jakarta merasakan langsung kecelakaan naas tersebut. “Saya coba menghindari ke kiri, di belakang seperti ada kendaraan lain juga dan menabrak bagian kiri,” ujar Heri dikutip dari Antara.

Heri menceritakan kepada wartawan kecelakaan maut tersebut. Bermula ketika bus yang ia kendarai sedang berada di jalan tol Cikampek KM 58. Heri kaget karena tiba-tiba ada mobil Gran Max muncul di depannya dan diduga menabrak bagian depan bus. Heri coba menghindar ke bagian kiri namun ada kendaraan lain (Daihatsu Terios) yang menabrak bus  Primajasa.

Kabarnya kecelakaan tersebut dipicu oleh mobil Gran Max yang berada di jalur contra  flow mengalami gangguan mesin lalu berniat untuk menepikan kendaraan di pinggir jalan tol, dan menyebrang melintasi jalur normal Bandung-Jakarta. Namun dari arah Bandung ada bus Primajasa yang melaju menuju Jakarta, sehingga tabrakkan pun tak bisa terhindarkan.

Kecelakaan tersebut menyebabkan dua mobil (Grand Max dan Daihastu Terios) terbakar. Mayoritas korban meninggal berada di dalam Gran Max. Beberapa di antaranya mengalami luka kabar sehingga membutuhkan proses identifikasi di RSUD Karawang, Jawa Barat.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mendatangi langsung RSUD Karawang untuk memantau langsung proses identifikasi korban kecelakaan yang meninggal dan luka-luka akibat kecelakaan.

“Saat ini prosesnya masih dilakukan Inafis Polri guna mengungkap identitas korban,” ujar Muhadjir. Menurutnya dari total 12 orang yang meninggal, tujuh di antaranya laki-laki dan lima perempuan. Menurutnya banyak korban yang meninggal karena terpanggang setelah mobil yang ditumpangi terbakar.

Beberapa nama korban yang berhasil diidentifikasi berasal dari Bogor, Jawa Barat. Mereka adalah warga Perum RS PMI, Kabupaten Bogor. Ketiga korban meninggal bernama Nzwa Ghefira, Aisyah Hasna Humairah, dan Eva Daniawati yang semuanya berjenis kelamin perempuan.

 

Share
News Update
91 Indonesians Successfully Evacuated from Syria, Safely Arrived in Indonesia

91 Indonesians Successfully Evacuated from Syria, Safely Arrived in Indonesia

Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi...

Budi Arie Setiadi, current Minister of Cooperatives, questioned by Kortastipidkor regarding undisclosed matters. Investigation linked to past scandals.

Light Rain Expected Across Most of Jakarta

The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).

OIKN Targets Legislative, Judicial Buildings to be Completed in...

The Nusantara Authority (OIKN) is targeting the construction of legislative and judicial infrastructure to be completed by 2028.

The Ministry of Foreign Affairs Confirms No Indonesian Citizens A...

The Indonesian Ministry of Foreign Affairs has confirmed that no Indonesian citizens (WNI) were victims of the 7.3-magnitude earthquake that struck Vanuatu on Tuesday, December 17, 2024

Trending Topic