SEAToday.com, Jakarta - Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter menggelar sosialisasi bertajuk "Setop Pelecehan di Transportasi Publik" di area Stasiun BNI City, Senin (2/9). Acara ini merupakan rangkaian perayaan HUT ke-16 KAI Commuter.

Kegiatan yang dikemas dalam bentuk gelar wicara ini menghadirkan narasumber dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak, Abang None Jakarta, LSM Kalyanamitra selaku organisasi yang fokus pada isu perempuan, Komunitas Pencinta Kereta Api, serta manajemen KAI Commuter. 

Gelar wicara membahas pencegahan aksi pelecehan seksual di transportasi publik, tindakan yang harus dilakukan oleh korban pelecehan seksual, serta upaya KAI Commuter dalam mencegah kejadian pelecehan seksual di kereta maupun stasiun, yaitu:

• Menyiagakan petugas pengawal kereta.
• Menyediakan kereta khusus wanita.
• Menyediakan 762 kamera pengawas (CCTV) dengan sistem Analytic Recognition.
• Mengumumkan imbauan tindakan pencegahan pelecehan secara berkala.
• Memasang papan penanda terkait tindakan pelecehan.

Direktur Operasi dan Pemasaran KAI Commuter Broer Rizal menyampaikan jika sosialisasi antipelecehan ini bertujuan guna menciptakan lingkungan transportasi publik yang aman dan nyaman bagi semua pengguna.

“Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari komitmen KAI Commuter untuk mencegah dan menangani segala bentuk pelecehan di transportasi publik, khususnya Commuter Line,” tegas Broer.

Berdasarkan data kumulatif laporan KAI Commuter sepanjang Januari hingga Agustus 2024, tercatat sebanyak 30 kasus tindakan pelecehan seksual yang berhasil diamankan petugas baik di stasiun maupun di dalam kereta rel listrik (KRL). Selain itu, terdapat 13 laporan kasus pelecehan yang masuk melalui media sosial resmi KAI Commuter.

Diharapkan dengan kampanye ini, seluruh pengguna Commuter Line dapat lebih peduli dalam pencegahan tindak pelecehan dan berani melapor apabila terdapat kekerasan seksual yang terjadi di transportasi publik, khususnya Commuter Line.

KAI Commuter siap memberikan dukungan penuh dengan melindungi dan mendampingi korban dalam proses hukum. Korban tindak pelecehan dapat mengajukan laporan ke call center 021-121 atau media sosial resmi KAI Commuter.