Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tolak Upaya Pengusiran Warga Palestina dari Tanah Air

SEAToday.com, Jakarta - Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan penolakannya terhadap setiap upaya untuk mengusir rakyat Palestina dari tanah kelahiran mereka. Pernyataan itu disampaikan Abbas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Afrika ke-38 di Addis Ababa, Ethiopia, pada Sabtu (15/2).
"Siapa pun yang beranggapan bisa memaksakan 'Kesepakatan Abad Ini' yang baru atau mengusir rakyat Palestina dari tanah mereka adalah orang yang berilusi," ujar Abbas.
Seperti yang dilansir oleh ANTARA dari kantor berita Turki Anadolu, Abbbas menilai seruan pemindahan paksa warga Palestina hanya bertujuan untuk mengalihkan perhatian dunia dari berbagai kejahatan perang, genosida, serta kehancuran yang terjadi di Gaza. Selain itu, Abbas juga mengecam ekspansi permukiman ilegal dan upaya aneksasi Israel atas wilayah Tepi Barat.
Menurutnya, satu-satunya tempat bagi 1,5 juta pengungsi yang kini berada di Gaza adalah kota dan desa asal mereka yang telah mereka tinggalkan sejak 1948, sebagaimana diatur dalam Resolusi 194 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Lebih lanjut, Abbas menegaskan bahwa praktik kolonialisme Israel harus segera dihentikan. Ia mendesak komunitas internasional, termasuk Dewan Keamanan PBB, untuk mengambil langkah nyata guna mencegah kebangkitan kelompok ekstremis yang berusaha menggagalkan solusi dua negara.
Sebagai upaya diplomasi lebih lanjut, Abbas juga menyerukan dukungan bagi konferensi perdamaian internasional yang dijadwalkan digelar PBB pada pertengahan Juni. KTT tersebut diharapkan dapat memperkuat dukungan global bagi pengakuan negara Palestina, mengamankan keanggotaan penuh di PBB, serta mempercepat realisasi solusi dua negara sesuai hukum internasional.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebelumnya mengusulkan rencana kontroversial terkait Gaza, termasuk pemindahan warga Palestina ke negara tetangga dan mengubah wilayah tersebut menjadi "Riviera di Timur Tengah."
Proposal "Kesepakatan Abad Ini" yang diumumkan Trump pada 2020 sebagai solusi konflik Israel-Palestina mendapat penolakan luas dari negara-negara Arab dan komunitas internasional.
Gencatan senjata di Gaza mulai berlaku sejak 19 Januari, menghentikan serangan militer Israel yang telah menewaskan lebih dari 48.000 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak, serta menyebabkan kehancuran besar di wilayah tersebut.
Recommended Article
Insight Indonesia
TNI Law Amendments Officially Passed by Parliament
The Bill on Amendments to Law Number 34 of 2004 on the Indonesian National Armed Forces (TNI) has been approved
President Prabowo Leads Meeting on Downstream Industry Accelerati...
President Prabowo Subianto held a limited meeting with several cabinet ministers at his residence in Hambalang, Bogor
Japan's Prime Minister Supports Indonesia to Become a Member of O...
Japan's Prime Minister, Shigeru Ishiba, expressed his support for Indonesia's efforts to become a full member of the Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), which currently consists of 38 countries...
Muhammadiyah: Ramadan 2025 Begins March 1, Eid Falls on March 30
Muhammadiyah Central Leadership (PP), Tuesday (7/1), officially set the beginning of Ramadan 1446 Hijri on March 1, 2025. Meanwhile, Eid al-Fitr or Lebaran will fall on March 30, 2025.
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).
Trending Topic
Weather Forecast
Potential Extreme Weather to Hit Western Indonesia
The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) has identified the potential for extreme weather in western Indonesia
The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) Predic...
The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) predicts that high-intensity rainfall will continue until March 11. Although a slight decrease in intensity is expected in the coming days due to weather modific...
Weather Forecast: Light Rain Across Jakarta on Thursday Afternoon
The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) forecasts that all areas of Jakarta will experience light rain on Thursday (2/13) afternoon.
Jakarta Weather Forecast: Rain in the Morning, Clouds Throughout...
The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) has forecasted light rain in several areas of Jakarta on Tuesday morning, including West Jakarta, Central Jakarta, East Jakarta, North Jakarta, and the Thousand...