• Wednesday, 25 December 2024

Ani Yudhoyono dan Bintang Mahaputra: Jejak Ibu Negara Tingkatkan Hajat Hidup Rakyat Indonesia

Ani Yudhoyono dan Bintang Mahaputra: Jejak Ibu Negara Tingkatkan Hajat Hidup Rakyat Indonesia
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan anugerah Bintang Mahaputra Adipradana ke Ibu Negara Kristiani Herrawati Yudhoyono | ANTARA/Prasetyo Utomo

SEAToday.com,  Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan anugerah Bintang Mahaputra Naraya kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Anugerah itu diberikan karena AHY memiliki kinerja baik sebagai menteri.

Ia turut pula mendukung percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Jauh sebelum AHY, Ani Yudhoyono yang notabene ibunya malah lebih dulu mendapatkan Bintang Mahaputra Adipradana. Istimewanya anugerah itu diserahkan suaminya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Begini ceritanya.

Peran Ibu Negara tak pernah mudah. Kondisi itu diamini Fatmawati Soekarno dan Siti Hartinah (Ibu Tien). Peran mereka tak hanya mendampingi suami tiap ada hajatan kenegaraan, tapi ikut pula andil membantu jalannya pemerintahan.

Fatmawati Soekarno, misalnya. wanita yang akrab disapa Ibu Fat kerap terjun langsung dalam peristiwa bersejarah bangsa Indonesia. Ia jadi penjahit Bendera Sang Saka Merah putih. Ia pula terlibat di dapur umum di era revolusi.

Ibu Tien tak jauh beda. Baktinya kepada negara telah dimulai sejak era revolusi. Ia aktif dalam Palang Merah Indonesia (PMI), Barisan Pemuda Putri, serta Laskar Putri Indonesia. Perannya kala jadi Ibu Negera juga tak sedikit.

Ibu Tien terus mendukung hajat hidup wanita Indonesia. Ia mengajak wanita Indonesia tak melulu urusan dapur belaka. Wanita bisa menjadi apa saja. Negara pun memberikan apresiasi. Bahkan, keduanya sama-sama diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.

“Mereka yang sudah masuk dalam album pahlawan adalah Cut Nyak Dhien, Cut Mutia, Kartini, Martha Christina Tiahahu, Walanda Maramis, Nyai Ahmad Dahlan, Nyi Ageng Serang, Rasuna Said, Tien Soeharto, Fatmawati Soekarno, dan Opu Daeng Risadju,” ujar Sejarawan Asvi Warman Adam dalam buku Revolusi Tak Kunjung Usai (2022).

Ani Yudhoyono dan SIKIB

Istri dari Presiden SBY, Kristiani Herrawati tak mau kalah. Wanita yang akrab disapa Ibu Ani Yudhoyono itu tak ingin dikenal sebagai Ibu Negara yang urus keluarga belaka. Ibu Ani mulai menyusun rencana supaya dapat berbuat lebih jauh untuk meningkatkan hajat hidup rakyat Indonesia.

Inspirasi pun mendatangi Ibu Ani. Kala itu ia menyaksikan bagimananya kesedihan warga Aceh terkait bencana Tsunami pada 2004. Bencana itu porak-porandakan kehidupan warga Aceh. Imbasnya ada yang kehilangan pekerjaan, keluarga, dan harapan hidup.

Ibu Ani pun memahami bahwa pemerintah tak bisa sendiri membangun Aceh kembali. Pemerintah pun berkolaborasi dengan banyak negara dan organisasi kelas internasional dalam pembangunan.

Ani pun jadi tertantang berpikir apa kiranya yang bisa dia lakukan untuk negara. Ani lalu terinsiprasi membuat gerakan dengan basis kepedulian sosial.

Ani membentuk organisasi Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) pada 2005. Anggotanya berasal dari istri-istri menteri kabinet pemerintahan SBY. Sederet wanita perkasa itu ingin membuktikan bahwa mereka dapat berbakti bagi nusa dan bangsa.

Ani ingin mematakan anggapan bahwa istri pejabat tahunya habiskan uang gaji suami dan foya-foya. Gebrakan pun diarahkan ke persoalan kemanusiaan, pendidikan, kreativitas, seni, budaya, dan kesehatan.

“Kita lakukan apa yang selama ini ingin kita lakukan bagi negara. Menolong orang-orang sakit, berbuat sesuatu di bidang pendidikan, membangkitkan semangat para pengrajin daerah, menggugah orang untuk menanampohon, menghidupkan ekonomi kreatif. Ayo, bu! Selama ini mungkin kita hanya bisa mengelus dada prihatin sekarang kita bisa menyentuh masyarakat yang ingin kita bantu,” ujar Ani menyemangati anggota SIKIB ditulis Alberthiene Endah dalam buku Ani Yudhoyono: 10 Tahun Perjalanan Hati (2018).

Ani dan SIKIB banyak menciptakan program-program untuk segala bidang. Bidang pendidikan hadir Mobil Pintar, Motor Pintar, hingga Rumah Pintar. Bidang kesehatan ada Indonesia Sehat. Bidang lingkungan ada Indonesia Hijau. Bidang seni budaya ada Indonesia Kreatif.

Program yang dihadirkan mulanya tak masif. Namun, seiring ada hasil, gelora dukungan dari segenap rakyat Indonesia muncul. Perusahaan hingga rumah sakit banyak mendukung gagasan Ibu Ani dan SIKIB. Ada pula yang memberikan sumbangan modal besar.  

Dukungan itu membuat program yang digagas SIKIB memiliki unsur keberlanjutan. Rumah pintarnya saja bisa ratusan dan tersebar di seantero negeri. Rumah pintar sendiri sebuah konsep rumah yang disediakan untuk menunjang pendidikan anak setelah pulang sekolah. Isi rumah pintar ada sentra buku, sentra permainan edukatif, sentra audio visual, sentra computer, dan sentra karya.

Bintang Mahaputra

Bakti Ani Yudhoyono kepada bangsa dan negara tak perlu diragukan. Ibu Ani diyakini berperan besar mendampingi suaminya sebagai kepala negara dua periode kepemimpinan. Prestasi Ibu Ani dan SIKIB juga mulai diakui banyak pihak.

Pemerintah Indonesia, lewat suaminya, Presiden SBY mencoba mengapresiasi langkah Ibu Ani. Mereka mencoba memberikan anugerah Bintang Mahaputra Adipradana pada 12 Agustus 2011. SBY lalu mengalungkan penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana ke istrinya di Istana Merdeka.

Penganugerahan itu disambut dengan gembira oleh Ani Yudhoyono. Ia mengaku telah totalitas sebagai ibu negara. Ia tak saja berperan mendampingi suami, tapi juga ikut andil menaikkan hajat hidup rakyat Indonesia.  

"Kalau saya mempersiapkan Bapak Presiden untuk bekerja lebih baik lagi, itu berarti saya bekerja untuk bangsa dan negara. Tentu saja bahagia, bersyukur, campur aduk jadi satu," ungkapnya setelah menerima Bintang Mahaputra Adipradana dikutip laman republika, 12 Agustus 2011.

Penghargaan itu diberikan bersifat hak preoregatif presiden. Pertimbangannya bejibun. Namun, pro dan kontra hadir. Ada yang menganggap penghargaan itu sudah tepat. Ada juga yang menganggap Ibu Ani belum layak mendapatkan bintang tanda jasa.

Bintang Mahaputra Adipradana biasanya diberikan kepada mereka yang berjasa besar. Artinya bintang itu secara khusus diberikakan kepada mereka yang menjaga keutuhan, kelangsungan, dan kejayaan Indonesia. Ibu Ani dianggap belum masuk dalam tahap itu. Ibu Ani dengan SIKIB belum layak dianggap memiliki jasa besar.

"Ya, itu hak prerogatif, tapi sebagai masyarakat, kan, mbatin. Apakah tidak ada yang lebih pantas?,” ungkap Anggota Komisi XI DPR dari PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari dikutip laman Tempo, 12 Agustus 2011.

Terlepas dari layak atau tidaknya, hal yang pasti Ibu Ani Yudhoyono telah menjadi bukti bahwa wanita tak melulu urusi urusan rumah tangga. Wanita pun dapat ikut peduli dalam agenda mencerdaskan anak bangsa hingga menghijaukan Indonesia. Alhasil, dari Ibu Ani kita belajar bahwa wanita dapat melakukan segalanya.

 

Share
News Update
Karawang Whoosh Station Set to Launch on December 24, 2024

Karawang Whoosh Station Set to Launch on December 24, 2024

Transjakarta Launches Open-Top Double-Decker Bus Tour, Let's Expl...

Transjakarta has unveiled its latest innovative offering, the Open Top Tour of Jakarta. This open-top double-decker bus service aligns with the city’s vision of becoming a global destination by enhancing its appeal as a...

91 Indonesians Successfully Evacuated from Syria, Safely Arrived...

The Ministry of Foreign Affairs has successfully evacuated 91 Indonesian citizens from Syria on December 20 and 21, 2024. The evacuation was divided into three flights.

Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi...

Budi Arie Setiadi, current Minister of Cooperatives, questioned by Kortastipidkor regarding undisclosed matters. Investigation linked to past scandals.

Light Rain Expected Across Most of Jakarta

The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).

Trending Topic