• Monday, 18 November 2024

Boeing Mengaku Bersalah atas Kecelakaan Lion Air pada 2018

Boeing Mengaku Bersalah atas Kecelakaan Lion Air pada 2018
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri memeriksa jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 yang baru tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (1/11/2018). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.

SEAToday.com, Jakarta - Boeing mengaku bersalah atas dua kecelakaan maut pesawat 737 Max, yakni Lion Air di Indonesia pada 2018 dan Ethiopian Airlines di Ethiopia pada 2019. Insiden tersebut memakan korban jiwa dengan total 346 orang.

Boeing telah mencapai kesepakatan dengan Departemen Kehakiman Amerika Serikat. Dilansir dari CNN, perusahaan ini akan membayar denda hingga 487 juta dolar AS atau setara Rp7,9 triliun.

Jumlah ini adalah sebagian kecil dari 24,8 miliar dolar AS yang diminta oleh keluarga korban kecelakaan untuk dibayarkan oleh produsen pesawat tersebut. Keluarga korban dari dua kecelakaan fatal 737 Max menentang kesepakatan tersebut, kata departemen itu.

Pengakuan bersalah ini merupakan pukulan telak bagi reputasi Boeing, sebuah perusahaan yang pernah dikenal karena kualitas dan keamanan pesawat komersialnya. Di luar kecelakaan fatal jet 737 Max, perusahaan ini telah menghadapi serangkaian pertanyaan tentang keselamatan dan kualitas pesawatnya.

Perjanjian tersebut menetapkan bahwa Boeing harus beroperasi di bawah pengawasan pemantau independen -orang yang akan dipilih oleh pemerintah- untuk jangka waktu tiga tahun. Namun, pengawasan dan denda tersebut tidak memuaskan keluarga korban, menurut salah satu pengacara mereka.

"Kesepakatan yang manis ini gagal untuk mengakui bahwa karena konspirasi Boeing, 346 orang meninggal dunia," demikian pernyataan dari Paul Cassell, seorang profesor hukum di University of Utah yang mewakili banyak anggota keluarga korban kecelakaan Lion Air 2018 dan Ethiopian Air 2019.

Ia menambahkan, "Kesepakatan yang menipu dan murah hati ini jelas tidak sesuai dengan kepentingan publik."

Para keluarga korban sedang mengupayakan pengadilan publik atas tuduhan tersebut.

Share
News Update
Pertamina Shares Self-Sustaining Energy Village Success Stories at COP 29

Pertamina Shares Self-Sustaining Energy Village Success Stories at COP 29

China Calls for Accelerated Construction of China-Thailand Railwa...

Chinese President Xi Jinping emphasized the importance of accelerating the construction of the China-Thailand Railway and expanding cooperation in innovative fields such as new energy, the digital economy, and artificial...

President Prabowo Highlights Indonesia's Renewable Energy Commitm...

President Prabowo also explained that Indonesia has great potential in developing green energy, including geothermal, hydro, solar power, and bioenergy.

Jakarta Residents Must Sort Waste to Avoid Retribution Fees

The Jakarta Provincial Government (Pemprov) will require residents to sort their waste starting January 1, 2025, to be exempt from the cleaning service levy (RPB).

2 Tourism Villages in Indonesia Receive Best Tourism Villages 202...

Jatiluwih Tourism Village (Bali) and Wukirsari Tourism Village (Special Region of Yogyakarta) won the “Best Tourism Villages 2024” award from the United Nations World Tourism Organization

Trending
LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1