• Friday, 18 October 2024

Boeing Mengaku Bersalah atas Kecelakaan Lion Air pada 2018

Boeing Mengaku Bersalah atas Kecelakaan Lion Air pada 2018
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri memeriksa jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 yang baru tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (1/11/2018). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.

SEAToday.com, Jakarta - Boeing mengaku bersalah atas dua kecelakaan maut pesawat 737 Max, yakni Lion Air di Indonesia pada 2018 dan Ethiopian Airlines di Ethiopia pada 2019. Insiden tersebut memakan korban jiwa dengan total 346 orang.

Boeing telah mencapai kesepakatan dengan Departemen Kehakiman Amerika Serikat. Dilansir dari CNN, perusahaan ini akan membayar denda hingga 487 juta dolar AS atau setara Rp7,9 triliun.

Jumlah ini adalah sebagian kecil dari 24,8 miliar dolar AS yang diminta oleh keluarga korban kecelakaan untuk dibayarkan oleh produsen pesawat tersebut. Keluarga korban dari dua kecelakaan fatal 737 Max menentang kesepakatan tersebut, kata departemen itu.

Pengakuan bersalah ini merupakan pukulan telak bagi reputasi Boeing, sebuah perusahaan yang pernah dikenal karena kualitas dan keamanan pesawat komersialnya. Di luar kecelakaan fatal jet 737 Max, perusahaan ini telah menghadapi serangkaian pertanyaan tentang keselamatan dan kualitas pesawatnya.

Perjanjian tersebut menetapkan bahwa Boeing harus beroperasi di bawah pengawasan pemantau independen -orang yang akan dipilih oleh pemerintah- untuk jangka waktu tiga tahun. Namun, pengawasan dan denda tersebut tidak memuaskan keluarga korban, menurut salah satu pengacara mereka.

"Kesepakatan yang manis ini gagal untuk mengakui bahwa karena konspirasi Boeing, 346 orang meninggal dunia," demikian pernyataan dari Paul Cassell, seorang profesor hukum di University of Utah yang mewakili banyak anggota keluarga korban kecelakaan Lion Air 2018 dan Ethiopian Air 2019.

Ia menambahkan, "Kesepakatan yang menipu dan murah hati ini jelas tidak sesuai dengan kepentingan publik."

Para keluarga korban sedang mengupayakan pengadilan publik atas tuduhan tersebut.

Share
News Update
11 Females Figures List to Join Prabowo's Cabinet

11 Females Figures List to Join Prabowo's Cabinet

UN: Israel Denies 85 Pct. Aid Movement to Northern Gaza

The UN warned that conditions in Northern Gaza had reached “catastrophic” as the Israeli military is “severely compromising people’s access to means of survival”, Tuesday (10/15).

UNICEF: Israeli Attack on Gaza Hospital's Refugee Camps Shocks th...

The United Nations Children's Fund (UNICEF) condemns Israel's attack on refugee tents on the grounds of the Al Aqsa Martyrs Hospital in the Gaza Strip on Sunday (10/13), as a world-shaking tragedy.

KSP Moeldoko Praises President Jokowi’s Achievements During 10 Ye...

Indonesian Presidential Chief of Staff (KSP) General (Ret.) Moeldoko praised the achievements of President Joko “Jokowi” Widodo.

WHO: 72 Patients, Medical Staff Killed in Israeli Attack in Leban...

The World Health Organization (WHO) on Wednesday (10/16) released a statement saying that 72 medical workers and patients have been killed and 43 others injured by Israeli attacks in Lebanon.

Trending