• Monday, 18 November 2024

Serangan Udara Israel di Gaza Tewaskan 3 Putra dan 4 Cucu Pemimpin Hamas

Serangan Udara Israel di Gaza Tewaskan 3 Putra dan 4 Cucu Pemimpin Hamas
Ilustrasi bendera Palestina. (Photo by Ömer Yıldız on Unsplash)

SEAToday.com, Gaza-Pesawat-pesawat tempur Israel menewaskan tiga putra pemimpin politik Hamas di Jalur Gaza pada Rabu, 10 April 2024. Peristiwa ini menyerang target-target penting di saat Israel sedang mengadakan perundingan gencatan senjata dengan Hamas.

Dilansir AP, Hamas mengatakan bahwa empat cucu pemimpin tersebut juga tewas. Putra-putra Ismail Haniyeh termasuk di antara tokoh-tokoh penting yang terbunuh dalam perang sejauh ini. Israel menyebut mereka adalah anggota Hamas, dan Haniyeh menuduh Israel bertindak dengan "semangat balas dendam dan pembunuhan."

Kematian tersebut mengancam akan membebani perundingan gencatan senjata yang dimediasi secara internasional. Pembunuhan ini juga terjadi ketika Israel berada di bawah tekanan yang semakin meningkat, termasuk dari sekutu utamanya, Amerika Serikat, untuk mengubah taktik dalam perang, terutama dalam hal bantuan kemanusiaan bagi orang-orang yang putus asa di Gaza.

Haniyeh mengatakan Hamas tidak akan menyerah pada tekanan yang ditimbulkan oleh serangan terhadap keluarganya.

"Musuh percaya bahwa dengan menargetkan keluarga para pemimpin, hal itu akan mendorong mereka untuk menyerah pada tuntutan rakyat kami," kata Haniyeh kepada saluran satelit Al Jazeera. "Siapapun yang percaya bahwa dengan menargetkan putra-putra saya akan mendorong Hamas untuk mengubah posisinya adalah sebuah khayalan."

Stasiun TV Al-Aqsa milik Hamas menayangkan rekaman Haniyeh yang menerima berita kematian tersebut melalui telepon seorang ajudannya saat mengunjungi warga Palestina yang terluka dan dibawa ke rumah sakit di Qatar, tempat ia tinggal di pengasingan. Haniyeh mengangguk, menunduk ke tanah dan perlahan-lahan berjalan keluar ruangan.

Hamas mengatakan Hazem, Amir dan Mohammed Haniyeh terbunuh di kamp pengungsi Shati di Kota Gaza, tempat asal Ismail Haniyeh. Kelompok itu mengatakan tiga cucu perempuan dan seorang cucu laki-laki Haniyeh juga terbunuh, tanpa menyebutkan usia mereka.

Al-Aqsa TV mengatakan bahwa kedua bersaudara itu sedang bepergian dengan anggota keluarga mereka dalam satu kendaraan yang ditargetkan oleh pesawat tak berawak Israel. Militer Israel mengatakan bahwa Mohammed dan Hazem adalah anggota militer Hamas dan Amir adalah seorang komandan sel.

Tidak ada komentar mengenai cucu-cucunya yang terbunuh. Serangan terhadap keluarga Haniyeh merupakan pertumpahan darah terbaru dalam perang yang belum ada ujungnya.

Share
News Update
Pertamina Shares Self-Sustaining Energy Village Success Stories at COP 29

Pertamina Shares Self-Sustaining Energy Village Success Stories at COP 29

China Calls for Accelerated Construction of China-Thailand Railwa...

Chinese President Xi Jinping emphasized the importance of accelerating the construction of the China-Thailand Railway and expanding cooperation in innovative fields such as new energy, the digital economy, and artificial...

President Prabowo Highlights Indonesia's Renewable Energy Commitm...

President Prabowo also explained that Indonesia has great potential in developing green energy, including geothermal, hydro, solar power, and bioenergy.

Jakarta Residents Must Sort Waste to Avoid Retribution Fees

The Jakarta Provincial Government (Pemprov) will require residents to sort their waste starting January 1, 2025, to be exempt from the cleaning service levy (RPB).

2 Tourism Villages in Indonesia Receive Best Tourism Villages 202...

Jatiluwih Tourism Village (Bali) and Wukirsari Tourism Village (Special Region of Yogyakarta) won the “Best Tourism Villages 2024” award from the United Nations World Tourism Organization

Trending
LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1