SEAToday.com, Cleveland-Seorang ibu di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat dijatuhi hukuman seumur hidup atas kematian anaknya yang masih berusia 16 bulan. Perempuan bernama Kristel Candelario itu dihukum setelah meninggalkan buah hatinya sendirian di rumah selama 10 hari untuk berlibur.

Dilansir dari People, Candelario menerima hukuman seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat pada Senin, 18 Maret 2024. Ia mengaku bersalah atas pembunuhan berat terhadap putrinya, Jailyn, yang meninggal saat Candelario pergi berlibur pada Juni 2023, demikian diumumkan kantor kejaksaan Cuyahoga County dalam siaran persnya.

Candelario meninggalkan putrinya yang berusia 16 bulan tanpa pengawasan di rumahnya di Cleveland dari 6 Juni hingga 16 Juni 2023, kantor kejaksaan menambahkan dalam rilisnya. Ketika dia kembali ke kediamannya sekitar pukul 8 pagi, dia menemukan putrinya tidak merespons.

Ia lantas menelepon polisi, yang kemudian menyatakan bahwa bayi itu meninggal di tempat kejadian. Jailyn ditemukan "di dalam boks bayi Pack-N-Play di atas alas yang kotor oleh air seni dan feses dengan selimut yang kotor," menurut rilis tersebut.

Jailyn meninggal karena kelaparan dan dehidrasi parah akibat penelantaran anak, kata Dr Elizabeth Mooney, wakil pemeriksa medis Cuyahoga County, di pengadilan pada Senin, menurut NBC News. Menurut Mooney, bayi berusia 16 bulan itu kurus kering, "dengan berat 13 pound (sekitar 5,8 kg), 7 pound (sekitar 3,1 kg) lebih ringan daripada kunjungan terakhirnya ke dokter kurang dari dua bulan sebelumnya."

Setelah dilakukan penyelidikan, Candelario diketahui telah liburan ke Detroit dan Puerto Rico dengan meninggalkan anak bayinya di rumah. Ia ditangkap pada 17 Juni 2023 dan didakwa melakukan pembunuhan dan tindak pidana terkait.

Jaksa penuntut Cuyahoga County, Michael C. O'Malley, mengatakan tentang hukuman Candelario, "Hari ini, kita mengenang Jailyn - bayi perempuan cantik yang diambil dari dunia ini karena keegoisan ibunya yang tak terbayangkan. Pikiran untuk pergi berlibur selama 10 hari dan membiarkan anak Anda mati kelaparan dalam Pack-N-Play-nya adalah hal yang sangat buruk dalam pengasuhan orang tua."

Hakim Pengadilan Common Pleas County, Brendan Sheehan, mengatakan kepada Candelario bahwa ia telah melakukan "pengkhianatan besar" saat menjatuhkan hukuman pada hari Senin, demikian menurut ABC News. Candelario, yang menurut media tersebut berjuang melawan depresi dan masalah kesehatan mental lainnya, mengatakan sebagai tanggapan, "Ada begitu banyak rasa sakit yang saya rasakan sehubungan dengan kehilangan bayi saya, Jailyn."

"Saya sangat terluka atas semua yang terjadi. Saya tidak mencoba untuk membenarkan tindakan saya, tetapi tidak ada yang tahu betapa saya menderita dan apa yang saya alami... Tuhan dan putri saya telah memaafkan saya," lanjutnya.

Menurut stasiun televisi lokal WEWS-TV, Candelario diberhentikan dari posisinya sebagai pengganti gedung di Cleveland Elementary School Citizens Academy Glenville setelah penangkapannya tahun lalu.