• Tuesday, 24 December 2024

Gunung Semeru Alami Erupsi Berkali-kali, Letusan Setinggi 400 Meter

Gunung Semeru Alami Erupsi Berkali-kali, Letusan Setinggi 400 Meter
Gunung Semeru erupsi pada Rabu (13/11/2024) malam pukul 19.32 WIB. (dok: ANTARA/HO-PVMBG)

SEAToday.com, Jakarta - Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur mengalami beberapa kali erupsi pada Rabu (13/11/2024).

Tinggi letusan pada erupsi tersebut mencapai 400 meter di atas puncak.

Melansir Antara, Berdasarkan catatan petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru di Lumajang, terjadi sebanyak 12 erupsi Gunung Semeru pada Rabu (13/11) pukul 00.00 WIB hingga 20.00 WIB.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada 13 November 2024, pukul 19.32 WIB dengan tinggi letusan teramati sekitar 400 meter di atas puncak," ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto.

Kolom abu pun teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.

Erupsi Gunung Semeru ini terjadi beberapa kali secara terus-menerus yakni pukul 13.38 WIB, 13.53 WIB, 16.03 WIB, 16.44 WIB, pukul 17.00 WIB, pukul 17.38 WIB, 17.44 WIB, 17.59 WIB, dan pukul 18.20 WIB, namun visual letusan tidak teramati karena tertutup kabut.

Kini, Gunung Semeru masih berstatus waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi.

Rekomendasi tersebut yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.

Hal ini karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," tuturnya.

Tidak hanya itu, masyarakat juga diminta waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Aliran tersebut terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, juga potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Share
News Update
Karawang Whoosh Station Set to Launch on December 24, 2024

Karawang Whoosh Station Set to Launch on December 24, 2024

Transjakarta Launches Open-Top Double-Decker Bus Tour, Let's Expl...

Transjakarta has unveiled its latest innovative offering, the Open Top Tour of Jakarta. This open-top double-decker bus service aligns with the city’s vision of becoming a global destination by enhancing its appeal as a...

91 Indonesians Successfully Evacuated from Syria, Safely Arrived...

The Ministry of Foreign Affairs has successfully evacuated 91 Indonesian citizens from Syria on December 20 and 21, 2024. The evacuation was divided into three flights.

Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi...

Budi Arie Setiadi, current Minister of Cooperatives, questioned by Kortastipidkor regarding undisclosed matters. Investigation linked to past scandals.

Light Rain Expected Across Most of Jakarta

The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).

Trending Topic