• Friday, 22 November 2024

Mendagri Optimistis Indonesia Emas 2045 Terwujud

Mendagri Optimistis Indonesia Emas 2045 Terwujud
Dokumentasi - Mendagri Tito Karnavian. ANTARA/Rangga Pandu/aa.

SEAToday.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menyerukan semua pihak untuk optimis dalam mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045.

Hal tersebut lantaran beberapa lembaga Internasional mengatakan bahwa Indonesia berpotensi untuk menjadi salah satu negara terbesar di dunia pada tahun 2045.

“Saya mengajak rekan-rekan untuk optimis tentang prediksi para ahli dan termasuk lembaga-lembaga internasional kredibel itu. Kita ingin menjadi negara negara nomor empat termaju di dunia,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (8/10).

Tito mengatakan bahwa hal tersebut bisa terwujud jika seluruh elemen dari pemerintahan, mulai dari pusat hingga di desa dapat bekerja sama. Ditambah, sistem desentralisasi yang diterapkan di Indonesia memberikan ruang bagi daerah untuk dapat berkontribusi dalam setiap pembangunan.

“Semua harus bekerja, memiliki visi dan keyakinan yang sama. Nah oleh karena itulah rekan-rekan saya melihat bahwa acaranya menjadi sangat penting,” ujarnya seperti dilansir Antara.

Tito juga mengatakan bahwa penting nya memberikan penghargaan dan juga sanksi yang objektif kepada daerah-daerah. 

“Saya prinsip dasar, stick and carrot. Berikan punishment ketika tidak baik. Berikan reward ketika baik,” tambah dia.

Dalam konteks pembangunan desa, Tito mengatakan bahwa penting nya peran dari seorang kepala desa atau lurah yang akan terjun langsung berhadapan dengan masyarakat.

"Bukan bupati, wali kota, atau gubernur. Bukan Mendagri. Tapi kepala desa dan kelurahan (lurah) yang berhadapan langsung dengan masyarakat di garis depan,” ucap Tito.

Tito juga mengingatkan kembali visi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun Indonesia dari bawah, dengan memperkuat desa-desa dengan kebijakan yang tepat.

Beberapa upaya yang telah dilakukan yaitu dengan mengalokasikan anngaran desa dan membuat regulasi tentang desa. “Desa bukan lagi sekadar kumpulan komunitas biasa, tapi menjadi bagian dari sistem pemerintahan,” pungkasnya.

Selain itu, Tito juga ikut memberikan penghargaan kepada Juara 1 Kategori Desa Berprestasi yang diraih oleh Desa Tanjung Haro Sikabu - Kabu Padang Panjang sebagai pemenang nasional regional I, Desa Tulungrejo sebagai pemenang nasional regional II, Desa Sabuai sebagai pemenang nasional regional III, dan Desa Puyung sebagai pemenang nasional regional IV.

Tito juga menyerahkan penghargaan Upayakarya Wanua Nugraha kepada Gubernur Sumatera Barat, Lampung, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, dan juga Nusa Tenggara Barat.

Penulis: Genta Nugraha Poernomo

Share
News Update
UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

Erick Thohir Officially Inaugurates New Board for Indonesian Futs...

The formation of the new management for these two federations under PSSI aims to align all stakeholders related to football in Indonesia.

BAZNAS to Build Hospitals, Mosques, Schools in Gaza Recovery Prog...

The funds to be used are the donation funds that are still being held for the Palestinian people. According to him, the donation for Palestine titled “Membasuh Luka Palestina”

Ngurah Rai Airport Expands Access to Nusantara via Balikpapan wit...

General Manager of PT Angkasa Pura Indonesia I Gusti Ngurah Rai Airport Ahmad Syaugi Shahab in Denpasar, on Wednesday (11/20), said this route adds connection opportunities to the State Capital of the Archipelago.

Minister Yusril Clarifies: Mary Jane Veloso Transferred, Not Rele...

Yusril explained that the Indonesian government had received an official request from the Philippine government regarding the transfer of Mary Jane Veloso. The transfer can be carried out if the conditions set by the Ind...

Trending
LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1