SEAToday.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno optimistis Bandra Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur siap beroperasi penuh pada akhir 2024. 

Hal itu setelah ia menghadiri peletakan batu pertama D'Prima Hotel Nusantara di IKN pada Rabu (25/9). Sandiaga optimis bahwa perkembangan infrastruktur bandara ini akan mendukung kelancaran transportasi di wilayah tersebut.

Sandiaga menyebut bahwa pendaratan perdana yang ia lakukan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berjalan mulus, dan sejumlah fasilitas utama hampir rampung.

"Pendaratan perdana mulus, menurut Presiden Jokowi runway sudah dapat dipakai. Dan saya bersama pak Menhub," ungkapnya, seperti dikutip dari Antara. Beberapa fasilitas penting seperti apron atau tempat parkir pesawat juga sudah mendekati tahap akhir pembangunan.

"Diharapkan keseluruhan bisa diselesaikan pada Desember 2024," kata dia.

Bandara ini ditargetkan bisa mulai beroperasi pada Desember 2024, seiring dengan progres pembangunan yang signifikan. Terminal VVIP telah mencapai 90 persen penyelesaian, sementara terminal VIP telah rampung sekitar 80 persen. Hal ini menunjukkan kesiapan bandara dalam melayani penerbangan reguler dan kenegaraan di masa mendatang.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah melakukan berbagai uji kalibrasi, termasuk penerbangan kalibrasi dan validasi prosedur terbang dengan menggunakan pesawat besar seperti Boeing 777-300ER. Uji ini penting untuk memastikan bahwa Bandara Nusantara memenuhi semua standar keselamatan dan operasional sebelum digunakan secara penuh.

Selain landasan pacu, berbagai infrastruktur pendukung seperti tower ATC, gedung administrasi, dan akses jalan utama menuju bandara juga hampir selesai. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, optimis bahwa pembangunan Bandara Nusantara akan selesai sesuai jadwal dan dapat digunakan sebagai hub utama transportasi udara di Ibu Kota Nusantara.

Bandara Nusantara diharapkan mampu mendukung perkembangan IKN sebagai pusat ekonomi dan pariwisata baru di Kalimantan Timur, sekaligus menjadi simbol kemajuan infrastruktur transportasi udara di Indonesia.

Penulis: Ravina Halim