• Friday, 20 December 2024

Kolaborasi BUMN Dorong Hilirisasi Mineral Nasional

Kolaborasi BUMN Dorong Hilirisasi Mineral Nasional
Menteri BUMN Erick Thohir di acara Yayasan BUMN yang siap melakukan transformasi dan peluncuran logo baru (Foto: Dok.Yayasan BUMN)

SEAToday.com, Jakarta - Kementerian BUMN di bawah pimpinan Erick Thohir mendorong kolaborasi antara BUMN untuk mempercepat hilirisasi industri mineral di Indonesia. Langkah ini dianggap penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mengurangi ketergantungan impor alumina.

Erick Thohir menekankan pentingnya kerjasama antara BUMN dan pihak lainnya dalam mewujudkan hilirisasi mineral di Indonesia.

"Pentingnya kolaborasi antar-BUMN dan pihak lainnya untuk mewujudkan hilirisasi mineral sebagai langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, termasuk pembangunan smelter di Kalimantan Barat yang menjadi bagian dari rencana besar ini," ujar Erick Thohir seperti dikutip dari situs resmi Antara.

Hilirisasi mineral, menurut Erick, kini menjadi kewajiban pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Smelter di Kalimantan Barat, misalnya, diharapkan mampu mengurangi impor dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan, baik bagi daerah maupun secara nasional. Proyek ini melibatkan BUMN seperti Inalum dan Antam serta beberapa pihak swasta.

Erick juga menyampaikan bahwa proyek smelter yang sempat tertunda tersebut akhirnya dapat dilanjutkan berkat dukungan dari pemerintah dan kementerian terkait. Ini merupakan langkah penting dalam mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan devisa negara.

"Proyek smelter ini sempat tertunda, namun berkat dukungan pemerintah, termasuk Kementerian ESDM dan Kementerian Investasi, akhirnya kita dapat menggerakkan proyek ini kembali," katanya.

Hendi Prio Santoso, Direktur Utama MIND ID, menyoroti pentingnya integrasi industri mineral di Kalimantan Barat. Infrastruktur yang baik, termasuk Pelabuhan Kijing, akan mempermudah distribusi dan meningkatkan daya saing produk mineral Indonesia. Ia juga berharap ada perluasan kawasan ekonomi khusus (KEK) di wilayah tersebut untuk mendukung pertumbuhan sektor hilir.

Dengan kapasitas produksi mencapai 1 juta ton alumina per tahun, proyek smelter ini diperkirakan mampu menghemat devisa hingga 3,5 miliar dolar AS per tahun. Selain memberikan dampak ekonomi besar, proyek ini juga akan membuka lapangan kerja baru dan memperkuat posisi Indonesia di kancah industri mineral global.

Penulis: Ravina Halim

Share
News Update
Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi Arie Setiadi

Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi Arie Setiadi

Light Rain Expected Across Most of Jakarta

The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).

OIKN Targets Legislative, Judicial Buildings to be Completed in...

The Nusantara Authority (OIKN) is targeting the construction of legislative and judicial infrastructure to be completed by 2028.

The Ministry of Foreign Affairs Confirms No Indonesian Citizens A...

The Indonesian Ministry of Foreign Affairs has confirmed that no Indonesian citizens (WNI) were victims of the 7.3-magnitude earthquake that struck Vanuatu on Tuesday, December 17, 2024

Bogor Police to Implement Car-Free Night in Puncak to Ease New Ye...

Bogor Police implement Car-Free Night in Puncak for New Year's Eve from 6 PM to 2.30 AM, with traffic diversions, odd-even rule, and a one-way system.

Trending Topic