SEAToday.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo mengatakan kegiatan perpisahan atau jalan-jalan yang dilakukan di luar sekolah memberatkan bagi sebagian orang tua siswa.

“Jadi kalau mengadakan di luar sekolah itu memberatkan dari segi biaya dan juga berisiko,” katanya.

Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengeluarkan Surat Edaran (SE) pada 30 April 20204 lalu mengenai tempat acara perpisahan sekolah yang hanya boleh dilaksanakan di lingkungan sekolah dengan memaksimalkan fasilitas yang dimiliki di lingkungan sekolah tersebut.

Di samping itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga mengungkap banyak menerima keluhan dari orang tua murid terkait sekolah yang tetap mengadakan perpisahan atau jalan-jalan di luar lingkungan sekolah.

Ia mengatakan bahwa hal ini telah ditindaklanjuti dengan memanggil kepala sekolah terkait.

Adapun bagi sekolah yang masih ingin mengadakan perpisahan maupun jalan-jalan di luar lingkungan sekolah, harus melalui beberapa tahapan pembinaan dan pemantauan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

“Kami (menggunakan pendekatan) persuasif, tindakan persuasif kami lakukan, mulai dari meniadakan tabungan untuk kegiatan akhir tahun dan sebagainya,” kata Purwosusilo dikutip dari Antara.

Sebelumnya, aturan perihal perpisahan dan jalan-jalan akhir tahun ajaran sekolah kembali ditegaskan akibat dari kecelakaan bus pariwisata yang membawa pelajar dari SMK Lingga Kencana yang memakan korban jiwa di Ciater, Subang, Jawa barat pada Sabtu (11/5/2024) lalu.

Penulis: Kalila Untsa