SEAToday.com, Jakarta – Stella Christie sudah dilantik sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Selain latar belakang pendidikan yang mencuri perhatian, Stella sudah menikah dengan memiliki suami seorang warga negara asing (WNA) asal Polandia dan satu anak.

Sosok suami Stella viral saat mendampingi Stella di momen pelantikan wamen di Istana Negara, Senin (21/10) lalu. Mengenakan setelan jas, pria bernama Bartek Czech tersenyum bahagia ketika menemani Stella. Stella juga memperkenalkan Bartek kepada Presiden Prabowo Subianto saat diucapkan selamat usai pelantikan.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Stella memperkenalkan keluarganya. “Ini suami saya namanya Bartek. Kami keluarga merah putih (warna bendera). Bedanya kalau suami benderanya putih merah,” ucap Stella. Putih merah adalah warna bendera negara Polandia.

Stella juga mengenalkan anak laki-lakinya yang berparas tampan. Nama anak Stella adalah Bayu. “Namanya Jawa banget ya,” tambah Stella yang menikah dengan Bartek pada tahun 2010. Sementara anak Stella memilih tersipu malu dan sesekali menunduk saat sang ibu diwawancara.

Suami Stella juga bukan sosok sembarangan. Bartek adalah lulusan Harvard University dan meraih gelar doctor di University of Pennsylvania. Namun tidak diketahui apakah Bartek berprofesi sebagai pengajar atau tidak, karena Stella adalah profesor atau guru besar dari Tsinghua University.

Stella sangat bangga mendapat kesempatan untuk menjadi wamen. Meskipun bertahun-tahun bekerja di luar negeri, sudah saatnya dia pulang ke Indonesia dan mengabdi di tanah air demi membangun dunia pendidikan tinggi, sains, dan teknologi.

“Saya kuliah dan bekerja di luar negeri. Saya berasal dari pendidikan di Indonesia. Saya besar di Indonesia dari TK sampai SMA sekolah di Indonesia sampai mendapat beasiswa Harvard University. Jadi itu hasil pendidikan dari Indonesia, sekarang saya menyumbangkan apa yang saya punya,” kata Stella dikutip dari Antara.

Setelah dilantik sebagai wamen, Stella memiliki visi dan misi yang akan dilakukan ke depannya. Mulai dari pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan menciptakan inovasi baru dari sains dan teknologi itu sendiri.