• Tuesday, 24 December 2024

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Tersangka Kasus Dugaan Suap, Punya Harta Rp 24 Miliar

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Tersangka Kasus Dugaan Suap, Punya Harta Rp 24 Miliar
Sahbirin Noor Gubernur Kalimantan Selatan tersangka kasus dugaan suap (Foto: Instagram @pamanbirin_mu)

SEAToday.com, Banjarmasin – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor sebagai tersangka kasus dugaan suap di lingkup pemerintahan provinsi Kalimantan Selatan sebesar Rp 12,1 miliar dan 500 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 7,5 juta.

Sahbirin diduga menerima fee 5 persen dari beerapa proyek pembangunan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) di pemprov Kalsel. KPK sudah menetapkan beberapa kolega Sahbirin sebagai tersangka dalam kasus ini.

Mereka adalah Kepala Dinas PUPR Kalsel Ahmad Solhan (SOL), Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PUPR Kalsel Yulianti Erlynah (YUL), Bendahara Rumah Tahfidz Darussalam Ahmad (AMD), dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Gubernur Kalsel Agustya Febry Andrean (FEB). Kemudian ada  dua tersangka lainnya yang berasal dari kalangan swasta, meliputi Sugeng Wahyudi (YUD) dan Andi Susanto (AND).

Semua tersangka sudah ditahan namun Sahbirin belum ditahan karena akan menjalani pemeriksaan lebih dulu. Bisa saja setelah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka, Sahbirin langsung ditahan oleh KPK.

Orang nomor satu di provinsi Kalsel ini memiliki harta yang cukup banyak. Menurut data di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN. Sahbirin memiliki total kekayaan sebesar Rp 24.896.076.273 atau sekitar Rp 24,8 miliar.

Rincian kekayaan terdiri dari tanah dan bangunan mencapai Rp 13.714.700.000 (Rp 13,7 miliar). Sahbirin memiliki 13 bidang tanah dan bangunan yang berasal dari usaha sendiri dengan luas 140 sampai 19.500 meter persegi. Aset properti yang ia miliki tersebar di beberapa daerah di Kalsel seperti di Banjar, Banjarmasin, Tanah Tumbu, Banjar Baru, dan beberapa daerah lainnya.

Untuk alat transportasi dan mesin Rp 733.000.000 (Rp 733 juta) yang terdiri dari lima kendaraan bermotor, baik roda dua dan roda empat. Mobil yang dia miliki antara lain  Mazda Biante Minibus (2014), mobil Honda CRV Minibus (2012), mobil Ford Pickup (2012), motor Honda Revo (2017), dan mobil Honda HR-V (2016).

Sementara itu Sahbirin juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 2.324.514.900 (Rp 2,3 miliar) dan Kas dan setara kas: Rp 8.123.861.373 (Rp 8,1 miliar). Itulah kekayaan yang dimiliki Sahbirin yang kemungkinan akan ditahan dalam kasus dugaan suap.

 

 

Share
News Update
Karawang Whoosh Station Set to Launch on December 24, 2024

Karawang Whoosh Station Set to Launch on December 24, 2024

Transjakarta Launches Open-Top Double-Decker Bus Tour, Let's Expl...

Transjakarta has unveiled its latest innovative offering, the Open Top Tour of Jakarta. This open-top double-decker bus service aligns with the city’s vision of becoming a global destination by enhancing its appeal as a...

91 Indonesians Successfully Evacuated from Syria, Safely Arrived...

The Ministry of Foreign Affairs has successfully evacuated 91 Indonesian citizens from Syria on December 20 and 21, 2024. The evacuation was divided into three flights.

Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi...

Budi Arie Setiadi, current Minister of Cooperatives, questioned by Kortastipidkor regarding undisclosed matters. Investigation linked to past scandals.

Light Rain Expected Across Most of Jakarta

The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).

Trending Topic