• Monday, 18 November 2024

Fakta-fakta Pemakaman Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh di Qatar

Fakta-fakta Pemakaman Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh di Qatar
Proses pemakaman pimpinan Hamas dihadiri para pelayat termasuk Jusuf Kalla (Foto: ANTARA/HO-Yadi/rst)

SEAToday.com, Doha – Pemakaman pimpinan Hamas Ismail Haniyeh berlangsung di Qatar, pada Jumat (2/8) lalu. Jenaah Haniyeh dimasukkan ke dalam peti jenazah warna putih dan dibungkus bendera Palestina.

Sebelum dibawa ke Qatar untuk dimakamkan, jenazah Haniyeh sempat disemayamkan di Teheran Iran dan menjalani serangkaian prosesi pemakaman dan dibawa ke Qatar. Berikut beberapa fakta tentang pemakaman pimpinan Hamas yang disegani.

1.Pejabat Senior Hamas Hadiri Pemakaman

Titik sentral pemakaman Haniyeh terdapat di Masjid Imam Muhammad bin Abd al-Wahhab di sebelah utara ibu kota Qatar, Doha. Para pelayat termasuk pejabat senior Hamas ikut menyaksikan prosesi pemakaman yang diawali dengan salat jenazah.

Nampak Khaled Meshaal yang diprediksi akan menggantikan Haniyeh. Termasuk Emir Qatar Sheikh Temim bin Hamad-Al Thani juga Nampak melayat dan memberikan penghormatan terakhir bagi Haniyeh.

2.Dihadiri Orang Indonesia

Dari ribuan orang yang mengantarkan jenazah Haniyeh ke tempat peristirahatan terakhir terdapat beberapa orang Indonesia yang datang. Mereka adalah Jusuf Kalla eks Wakil Presiden Indonesia, Din Syamsuddin mantan ketua PP Muhammadiyah, Hamid Awaluddin mantan Menteri Hukum dan HAM, hingga Dubes RI untuk Qatar, Ridwan Hassan.

3.Lokasi Makam

Jenazah Haniyeh dimakamkan di sebuah pemakaman di daerah Lusail, Doha. Letaknya di pemakaman keluarga Emir Qatar yang dekat pantai di Doha. Kemungkinan setelah jenazahnya dimakamkan disana banyak orang yang akan berziarah ke makam tersebut.

4.Pelayat Lakukan Salat Gaib

Banyak pelayat yang tak bisa mendekat untuk mengantarkan jenazah Haniyeh. Mereka memutuskan melakukan salat gaib untuk mendoakan Haniyeh dari luar masjid. Mereka melakukan salat gaib karena menganggap sosok Haniyeh sebagai orang yang membela Palestina.

Sementara itu di negara Maroko dan Iran, banyak demonstran yang turun ke jalan untuk mendoakan Haniyeh. Mereka turun ke jalan juga mengutuk pembunuhan yang dilakukan kepada Haniyeh di Teheran, Rabu (31/7) lalu. Ada dugaan pembunuhan itu diduga campur tangan dari Israel.

 

 

Share
News Update
Pertamina Shares Self-Sustaining Energy Village Success Stories at COP 29

Pertamina Shares Self-Sustaining Energy Village Success Stories at COP 29

China Calls for Accelerated Construction of China-Thailand Railwa...

Chinese President Xi Jinping emphasized the importance of accelerating the construction of the China-Thailand Railway and expanding cooperation in innovative fields such as new energy, the digital economy, and artificial...

President Prabowo Highlights Indonesia's Renewable Energy Commitm...

President Prabowo also explained that Indonesia has great potential in developing green energy, including geothermal, hydro, solar power, and bioenergy.

Jakarta Residents Must Sort Waste to Avoid Retribution Fees

The Jakarta Provincial Government (Pemprov) will require residents to sort their waste starting January 1, 2025, to be exempt from the cleaning service levy (RPB).

2 Tourism Villages in Indonesia Receive Best Tourism Villages 202...

Jatiluwih Tourism Village (Bali) and Wukirsari Tourism Village (Special Region of Yogyakarta) won the “Best Tourism Villages 2024” award from the United Nations World Tourism Organization

Trending