• Monday, 18 November 2024

Bahas Palestina, Jusuf Kalla Temui Pimpinan Hamas di Qatar

Bahas Palestina, Jusuf Kalla Temui Pimpinan Hamas di Qatar
Jusuf Kalla bertemu pimpinan Hamas membahas kondisi Palestina (Foto: ANTARA/HO-Tim media JK)

SEAToday.com, Doha – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia (RI), Jusuf Kalla atau JK bertemu dengan pemimpin tertinggi Hamas Ismail Haniye di Doha, Qatar pada Jumat Sore (12/7) waktu Qatar.

Dalam pertemuan dengan Ismail, JK didampingi oleh Duta Besar RI untuk Qatar Ridwan Hassan dan mantan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaludin. Tentu saja banyak pembahasan yang didiskusikan JK dan Ismail termasuk kondisi terkini di Gaza, Palestina.

Dalam keterangan yang diterima media, pertamuan JK dan Ismail berlangsung sekitar 2 jam. JK mendengar langsung dari Ismail bagaimana serangan-serangan yang dilakukan militer Israel dan menyebabkan terjadinya kekerasan di Gaza. JK berharap perseteruan Hamas dengan militer Israel bisa diselesaikan dengan damai.

JK yang menjabat sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) berpesan kepada Ismail agar melakukan rekonsiliasi dengan kelompok Fatah agar bersatu. Termasuk JK bertanya kepada Ismail soal peluang gencatan senjata di Gaza yang sudah direkomendasikan banyak negara agar tak banyak korban jiwa berjatuhan.

Memang saran yang diberikan JK sangat penting untuk membahas perdamaian di Gaza. Apalagi pada bulan Mei 2024 lalu sebenarnya Hamas meminta JK untuk menjadi mediator konflik di Gaza dengan militer Israel.

Mengingat jumlah korban jiwa yang meninggal semenjak invansi Israel di Palestina pada Oktober 2023 lalu mencapai lebih dari 38.193 orang dan banyak yang mengungsi untuk mencari ketenangan dari kejaran tentara Israel.

JK dikenal sebagai sosok yang kerap menjadi penengah banyak konflik yang terjadi di Indonesia. Sebut saja konflik di Aceh, dimana JK menjadi mediator perdamaian pihak Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan pemerintah Indonesia dalam perjanjian di Helsinki, Finlandia pada tahun 2005.

JK juga berhasil mendinginkan suasana kerusuhan antar suku di Lampung, konflik perang saudara di Ambon, konflik di Poso, hingga berhasil masuk ke Myanmar lewat bantuan PMI saat peperangan terjadi di sana. Atas keberhasilannya menjadi juru damai membuat pria asal Sulawesi Selatan ini mendapat penghargaan dari Malaysia, Jepang, dan Indonesia.

 

 

Share
News Update
Pertamina Shares Self-Sustaining Energy Village Success Stories at COP 29

Pertamina Shares Self-Sustaining Energy Village Success Stories at COP 29

China Calls for Accelerated Construction of China-Thailand Railwa...

Chinese President Xi Jinping emphasized the importance of accelerating the construction of the China-Thailand Railway and expanding cooperation in innovative fields such as new energy, the digital economy, and artificial...

President Prabowo Highlights Indonesia's Renewable Energy Commitm...

President Prabowo also explained that Indonesia has great potential in developing green energy, including geothermal, hydro, solar power, and bioenergy.

Jakarta Residents Must Sort Waste to Avoid Retribution Fees

The Jakarta Provincial Government (Pemprov) will require residents to sort their waste starting January 1, 2025, to be exempt from the cleaning service levy (RPB).

2 Tourism Villages in Indonesia Receive Best Tourism Villages 202...

Jatiluwih Tourism Village (Bali) and Wukirsari Tourism Village (Special Region of Yogyakarta) won the “Best Tourism Villages 2024” award from the United Nations World Tourism Organization

Trending
LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1