• Sunday, 29 September 2024

Puncak Haji 2024: Jemaah Wajib Persiapkan Kondisi Fisik dan Kesehatan

Puncak Haji 2024: Jemaah Wajib Persiapkan Kondisi Fisik dan Kesehatan
Jamaah haji menggunakan payung untuk melindungi diri dari teriknya sengatan sinar matahari saat melakukan wukuf di Padang Arafah, Selasa (27/6/2023). (Dok ANTARA)

 

SEAToday.com, Makkah – Puncak haji 2024 bertepatan dengan pelaksanaan wukuf di Padang Arafah pada 9 Zulhijjah atau Sabtu 15 Juni 2024. Pemerintah Arab Saudi sudah menetapkan terkait waktu tersebut.

Hal itu membuat para jemaah calon haji untuk menyiapkan diri menjalani puncak ibadah yang memang sangat penting. Kepala Satuan Operasional Arafah, Muzdalifah, dan Mina Hanun Ar Rasyid berpesan agar para jemaah calon haji mempersiapkan fisik dan kesehatan yang prima.

“Jaga fisik dan kesehatan karena haji merupakan juga ibadah fisik,” kata Harun dilansir dari situs Kementerian Agama. Pada puncak ibadah haji, jemaah berjalan kaki dari Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Mereka juga berjalan menuju Jamarat untuk serangkaian ibadah.

“Perlu adanya kesiapan-kesiapan mental, fisik, dan juga kesehatan dari jamaah, sehingga bisa melaksanakan jamaah dengan baik,” tutur Harun yang tak lupa mengingatkan para jemaah calon haji bisa menggunakan alat pelindung diri seperti topi, kacamata hitam atau payung karena cuaca yang panas.

Untuk membantu para jemaah calon haji melakukan puncak ibadah haji, maka Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sudah mempersiapkan diri termasuk memberikan berbagai fasilitas yang dibutuhkan jemaah saat pelaksanaan puncak haji.

Berbagai potensi tantangan juga telah disiapkan sejak awal. “Kita juga siapkan skenario-skenario untuk melakukan pelayanan dan perlindungan terhadap jemaah kita dengan melakukan berbagai antisipasi,” tambah Harun.

Karena puncak haji banyak aktivitas berat maka tak perlu melakukan banyak kegiatan di hari-hari sebelumnya. Khususnya untuk jemaah calon haji yang sudah lansia untuk tak memaksakan diri melakukan ziarah, umrah sunah, atau beribadah di Masjidil Haram karena ramai orang.

Perbanyak asupan cairan juga sangat membantu jelang melakukan puncak ibadah haji. Saat berjalan diusahakan untuk membawa air minum guna mencegah dehidrasi.

Selain minuman menyantap makanan yang cukup juga bisa jadi tips untuk mencegah rasa lelah saat menjalani puncak ibadah haji. Tak lupa untuk banyak berdoa agar selalu diberikan kelancaran dan kemudahan mengikuti puncak ibadah haji.

 

Share
News Update
Retno Marsudi: How Can We Believe Netanyahu's Speech?

Retno Marsudi: How Can We Believe Netanyahu's Speech?

UNHCR: Over 200,000 Lebanese and Syrians Become Refugees

More than 200,000 people have been displaced inside Lebanese territory by Israeli airstrikes, said the UN High Commissioner for Refugees (UNHCR) on Saturday (9/28).

Surabaya Accredited Indonesia’s First Child-Friendly City by UNIC...

Surabaya City, East Java, officially became a World Child Friendly City accredited by the United Nations Children's Fund (UNICEF) and joined the global Child Friendly Cities Initiative (CFCI) network with child-friendly...

Jokowi Urges All Countries to Respond to Israel's Attack on Leban...

President of the Republic of Indonesia Joko Widodo (Jokowi) invites all countries and the United Nations (UN) to respond quickly regarding Israel's attack on Lebanon.

Jakarta dari Bawah Tanah Exhibition Showcases 400-Years-Old Archi...

The Jakarta MRT construction project phase two that runs from Thamrin to Kota Tua, revealed a new history of Jakarta that has been buried for 400 years.

Trending