Puluhan Penari Pendet Siap Sambut Kedatangan Delegasi World Water Forum ke-10

Author: Johan Dito
May 17, 2024

Ilustrasi - Sejumlah penari menampilkan Tari Pendet saat peringatan Hari Asuransi 2019 di kawasan Renon, Denpasar, Bali, Minggu (20/10/2019). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)

SEAToday.com, Denpasar – Puluhan penari Pendet disiapkan untuk menyambut kedatangan para delegasi World Water Forum ke-10 Bali di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Para delegasi setingkat kepala negara atau perdana menteri mulai datang pada Sabtu (18/5) malam. Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Bali I Gede Arya Sugiartha mengatakan para penari pendet sudah siap untuk menunjukkan kebolehannya dalam menari Pendet khas Bali.

Melansir dari Antara, Arya menambahkan sebenarnya tanggal (17/5) beberapa perwakilan delegasi sudah mulai datang namun untuk presiden, perdana menteri, dan kepala pemerintahan lain akan mulai datang pada Sabtu (18/5) malam dan Minggu (19/5).

Jumlah penari Pendet yang akan menari berjumlah 44 orang yang rata-rata remaja putri berusia 17 tahun. Mereka berasal dari Sanggar Gita Lestari dan Sanggar Kokar Bali yang memang sering berkolaborasi dengan Pemeritah Provinsi (Pemprov) Bali.

Para penari mulai menari setelah para tamu negara tiba di landasan Bandara I Gusti Ngurah Rai. Momen ini mirip dengan sambutan tamu negara di G20 pada 2022 silam di Bali.

“Kalau terlalu banyak (penari) juga nggak bagus jadi satu tim 22 orang penari misalnya ada yang datang ya didambut, saya siapkan dua tim,” tambah Arya.

Pembagian penari Pendet yang bertugas menyambut tamu negara menjadi dua jadwal, ada tim yang menari pada Sabtu (18/5) dan Minggu (19/5). “Mereka sudah siap 18 Mei malam, satu grup dulu menjemput delegasi, besoknya tim lain lagi agar tidak capek,” ungkap Arya.

Memang untuk sementara para penari Pendet disiapkan untuk menari saat tamu negara tiba di Bali, apakah mereka akan menari ketika mengantarkan tamu negara pulang sampai sekarang belum ada informasi lebih lanjut.

Perhelatan World Water Forum ke-10 akan berlangsung pada 18-25 Mei 2024 di Bali. Daerah Nusa Dua menjadi titik sentral kegiatan tersebut disamping ada beberapa kegiatan lain yang dilakukan delegasi untuk melihat kebudayaan Bali dari dekat, misalnya diajak melihat desa wisata, hinga ikut upacara Segara Kerthi dan prosesi Melukat.