• Saturday, 28 December 2024

Detik-detik WNI Rasakan Gempa di Taiwan

Detik-detik WNI Rasakan Gempa di Taiwan
Kesaksian WNI Korban Gempa di Taiwan (X @catchmeupid)

SEAToday.com, Hualien – Gempa bumi di Taiwan pada Rabu 3 April 2024 dirasakan oleh salah satu Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di kota Hualien. WNI itu bernama Cladwin Aurelliano yang sedang kuliah di National Dong Hwa University.

Cladwin mengaku selama tinggal di asrama kampusnya di Hualien sudah sering merasakan gempa karena kota tempatnya tinggal di kawasan pesisir Taiwan. “Hualien itu rawan gempa meskipun hanya kasur gerak-gerak atau lemari bersuara,” ujar Cladwin dilansir BBC News Indonesia.

Namun biasanya kekuatan gempa di Hualien sekitar 4-5 skala Richter. Tetapi pada gempa terakhir di Hualien, dia merasakan kejanggalan. Sebab gempa terasa lebih besar dan kuat dari biasanya. Barang-barang di atas lemari jatuh, air di teko bertumpahan di lantai. Jelas ia menyadari gempa tersebut bukan gempa biasa.

Cladwin masih merasakan beberapa kali gempa susulan di Hualien meskipun kekuatannya tidak sebesar gempa pertama. Di universitas tempatnya kuliah ada sekitar 100 mahasiswa yang berasal dari Indonesia.

Pihak kampus langsung melakukan evakuasi setelah gempa terjadi dengan meminta para mahasiswa untuk berkumpul di depan asrama untuk kemudian kembali ke kamar guna mengecek barang-barang dan melaporkan apakah ada kerusakan atau tidak.

Sementara itu Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha belum mendapat informasi ada WNI yang menjadi korban gempa di Hualien.Total WNI yang tinggal di Hualien sekitar 3.343 orang yang kebanyakkan berprofesi sebagai Pekerja Migran Indonesia.

Pusat gempa di Taiwan berada di 18 kilometer sebelah selatan Kota Hualien pada kedalaman sekitar 34,8 km. Karena pusat gempa berada di bawah laut menyebabkan gelombang tinggi bisa terjadi di beberapa daerah perairan di Taiwan, Jepang, dan Filipina.

Kondisi ini menyebabkan penduduk yang berada di wilayah perairan di tiga negara tersebut untuk mengantisipasi munculnya gelombang tinggi pasca gempa. Banyak warga yang mulai dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi agar selamat terjangan tsunami.

Beberapa pulau di Jepang terkena gelombang laut pasca gempa di Taiwan, seperti di Pulau Yonaguni, Pulau Miyako, dan Pulai Ishigaki. Namun tinggi gelombang di ketiga pulau itu cukup rendah, rata-rata hanya setinggi 20-30 cm.

Share
News Update
Karawang Whoosh Station Set to Launch on December 24, 2024

Karawang Whoosh Station Set to Launch on December 24, 2024

Transjakarta Launches Open-Top Double-Decker Bus Tour, Let's Expl...

Transjakarta has unveiled its latest innovative offering, the Open Top Tour of Jakarta. This open-top double-decker bus service aligns with the city’s vision of becoming a global destination by enhancing its appeal as a...

91 Indonesians Successfully Evacuated from Syria, Safely Arrived...

The Ministry of Foreign Affairs has successfully evacuated 91 Indonesian citizens from Syria on December 20 and 21, 2024. The evacuation was divided into three flights.

Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi...

Budi Arie Setiadi, current Minister of Cooperatives, questioned by Kortastipidkor regarding undisclosed matters. Investigation linked to past scandals.

Light Rain Expected Across Most of Jakarta

The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).

Trending Topic