Jembatan Francis Scott Key di Baltimore Ambruk, Pihak Kepolisian Tegaskan Tak Ada Hubungan dengan Terorisme
SEATOday.com, Baltimore-Kevin Cartwright selaku Direktur Komunikasi Departemen Pemadam Kebakaran Baltimore masih berusaha melakukan evakuasi terhadap korban dalam tragedi ambruknya jembatan Francis Scott Key pada Selasa 26 Maret 2024 dini hari waktu Amerika Serikat.
Mengutip dari Reuters, tim penyelamat sempat menarik dua orang yang selamat, namun satu dari dua orang tersebut dalam keadaan yang sangat serius. Menurut Kevin, ada sekitar 20 orang yang mungkin jatuh ke Sungai Patapsco bersama sekitar 7 kendaraan yang ikut masuk ke dalam air.
“Banyak kendaraan, dan mungkin traktor-trailer atau kendaraan sebesar traktor-trailer, (yang) masuk ke sungai, ujar Kevin. Meskipun belum mendapatkan angka pasti korban yang meninggal atau luka-luka, Kevin menyebut beberapa hari ke depan akan menjadi waktu tersibuk dalam proses pencarian korban.
“Ini adalah peristiwa dengan banyak korban, dan melibatkan banyak lembaga dan operasi ini akan berlangsung selama berhari-hari,” jelas Kevin. Bencana ini akan menjadi peristiwa ambruknya jembatan terburuk di Amerika Serikat setelah terakhir kalinya terjadi pada tahun 2007 lalu ketika jembatan Interstate I-35 W jatuh di Sungai Mississipi yang menewaskan 13 orang.
Gubernur Maryland Wes Moore mengumumkan keadaan darurat untuk meminta pihak-pihak bersama-sama menangani peristiwa ini. Pihak FBI di Baltimore sudah mengerahkan personelnya untuk bergegas menuju lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.
Dalam penyilidikan awal, Komisaris Polisi Baltimore, Richard Worley dalam jumpa pers mengatakan kejadian di jembatan tersebut tidak ada hubungannya dengan aksi terorisme. Pihak perusahaan kapal kontainer dikabarkan sudah turun tangan untuk memeriksa awak kapal terkait kejadian itu.
Sebuah kapal kontainer diketahui menabrak jembatan Francis Scott Key yang memiliki empat jalur di dekat pelabuhan Baltimpore. Dalam sebuah video yang tersebar di sosial media nampak jembatan ditabrak kapal yang menyebabkan banyak mobil jatuh ke dalam air. Kapal kontainer tersebut disebut berbendera Singapura.
Nama jembatan Francis Scott Key terinsiprasi dari nama pengacara Amerika yang paling terkenal sebagai penulis lagu kebangsaan Amerika Serikat, The Star-Spangled Banner. Key lahir pada 1 Agustus 1779 di Maryland dan meninggal 11 Januari 1949 di Baltimore.
Recommended Article
News Update
US President-Elect Donald Trump Appoints Elon Musk to Lead Govern...
US president-elect Donald Trump has appointed SpaceX founder Elon Musk (@elonmusk) to lead the Government Efficiency Department.
President Prabowo Meets President Joe Biden to Mark 75th Annivers...
Indonesian President Prabowo Subianto held a bilateral meeting with US President Joe Biden at the White House in Washington DC on Tuesday (11/12).
Prabowo Meets Biden at The White House to Discuss Indonesia-US Di...
During the meeting, President Prabowo was warmly received by President Biden, and the two leaders discussed the strong diplomatic ties between Indonesia and the U.S.
Multiple Accidents on Cipularang Toll Road KM 92 Damaging Numerou...
The collision occurred as the KM 92 area was hit by heavy rain and lightning, which likely contributed to poor visibility and slippery road conditions.
Trending
- # Daily Update
- # Regional
- # Nasional
- # Internasional
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).