Update Terkini Banjir di Palangka Raya, Warga Bantaran Sungai Diminta Tetap Waspada
SEAToday.com, Palangka Raya-Beberapa daerah di kota Palangka Raya di Kalimantan Tengah tergenang banjir. Banjir di Palangka Raya ini diakibatkan intensitas curah hujan yang tinggi sehingga beberapa sungai meluap, yakni Sungai Kahayan dan Sungai Rungan.
Dilansir dari ANTARA, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palangka Raya langsung bergerak cepat untuk menanggulangi banjir, mulai dari proses evakuasi masyarakat yang terdampak banjir yang ada di beberapa kelurahan di Palangka Raya antara lain Kelurahan Kelemoh Baru, Kelurahan Bukit Tunggal, Kelurahan Petuk Katimpun, dan Kelurahan Bareng Bengkel.
Banjir di Palangka Raya juga berdampak pada daerah sekitarnya. Sebagian daerah di Kalimantan Tengah ikut kebanjiran, salah satunya di Kabupaten Pulang Pisau yang berada di dekat aliran Sungai Kahayan dan kawasan Jabiren Raya.
BPBD Palangka Raya sudah mendata setidaknya sekitar 2.470 keluarga atau 5.773 jiwa harus mengungsi karena menjadi korban banjir. Total rumah yang terdampak banjir sekitar 1.181 bangunan. Untuk membantu para korban banjir, BPBD Palangka Raya lansung mendirikan posko pengungsian untuk menampung warga yang rumahnya terendam banjir.
Sementara itu Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu sudah meninjau langsung daerah yang mengalami dampak banjir. Saat Pj Wali Kota mengecek kondisi, ia mengimbau kepada warga yang tinggal di bantaran Sungai Kahayan untuk meningkatkan kewaspadaan karena curah hujan masih tinggi, dikhawatirkan air sungai masih meluap.
“Saat ini sejumlah kepala keluarga yang terdampak kenaikan debit air Sungai Kahayan, kami meminta warga tetap waspada,” jelas Hera Nugrahayu saat ditemui wartawan setelah mendatangi posko banjir Palangka Raya. Terkait bantuan untuk korban banjir, Hera meminta agar pengiriman bantuan dilakukan dengan cepat seperti bahan logistik, makanan, dan obat-obatan.
Sebelum banjir yang terjadi di Palangka Raya, sejumlah wilayah Indonesia juga mengalami banjir. Misalnya Cirebon (Jawa Barat), Padang (Sumatera Barat), Kendari (Sulawesi Tenggara), dan Sragen (Jawa Tengah).
Sementara itu berbagai wilayah Indonesia masih berpotensi mengalami hujan lebat disertai dengan angin kencang dan petir. Hujan lebat dan petir yang melanda beberapa wilayah di Indonesia disebabkan karena kemunculan bibit siklon tropis g1S di Samudera Hindia sebelah barat daya Banten dan bibi siklon tropis g3O di Teluk Carpentaria. (DIT/DKD)
Recommended Article
News Update
The Ministry of Foreign Affairs Confirms No Indonesian Citizens A...
The Indonesian Ministry of Foreign Affairs has confirmed that no Indonesian citizens (WNI) were victims of the 7.3-magnitude earthquake that struck Vanuatu on Tuesday, December 17, 2024
Bogor Police to Implement Car-Free Night in Puncak to Ease New Ye...
Bogor Police implement Car-Free Night in Puncak for New Year's Eve from 6 PM to 2.30 AM, with traffic diversions, odd-even rule, and a one-way system.
Powerful 7.3 Magnitude Earthquake Strikes Vanuatu, Causing Extens...
A powerful magnitude 7.3 earthquake struck just 30 km off the coast of Vanuatu's capital, Port Vila, on Tuesday (12/17), triggering landslides and flattening multiple buildings, including several embassies.
BMKG Forecasts Most Jakarta Areas Will See Rain on Tuesday Aftern...
On Tuesday, (12/17/2024), BMKG predicts rainfall across the majority of Jakarta's administrative regions during the afternoon.
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).