• Thursday, 02 January 2025

Kekayaan Ketua KPK Setyo Budiyanto yang Resmi Dilantik Presiden Prabowo

Kekayaan Ketua KPK Setyo Budiyanto yang Resmi Dilantik Presiden Prabowo
Ketua KPK terpilih Setyo Budiyanto seorang jenderal polisi yang punya komitmen berantas korupsi (Sumber Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.)

SEAToday.com, Jakarta – Setyo Budiyanto resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pelantikan tersebut berlangsung di Istana Negara pada Senin (16/12) sekitar pukul 13.00 WIB.

Prabowo melantik pimpinan KPK selain Setyo sebagai Ketua KPK, ada juga Wakil Ketua KPK yakniJohanis Tanak, Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, dan Agus Joko Pramono. Dewan Pengawas (Dewas) KPK juga dilantik yakni Wisnu Baroto, Sumpeno, Benny Jozua Marmoto, Chisca Mirawati, dan Gusrizal.

Setelah dilantik masyarakat akan menantikan sepak terjang Setyo bersama para wakilnya dalam memberantas korupsi di Indonesia. Sebagai Ketua KPK Setyo akan tetap mempertahankan adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) karena merupakan salah satu strategi ampuh dalam memberantas korupsi.

Menurut data di LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) harta kekayaan Seto mencapai Rp 9.611.000.000 atau Rp 9,6 miliar. Dari kekayaan yang dimiliki Setyo ia tak memiliki utang sama sekali.

Melansir dari Antara harta kekayaan polisi berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen)  terdiri dari tiga tanah dan bangunan dengan jumlah nilai Rp7,6 miliar di wilayah Tangerang Selatan, Makassar, dan Bogor. Lalu, Setyo memiliki empat alat transportasi dan mesin seharga Rp946 juta. Sedangkan aset lainnya yakni harta bergerak yang mencapai Rp360 juta dan kas atau setara kas senilai Rp705 juta.

Setyo lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 29 Juni 1967 (57 tahun). Setyo lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1989. Setyo satu rating dengan beberapa petinggi Polri seperti Wakapolri Komjen. Ahmad Dofiri dan mantan Wakapolri yang kini jadi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.

Sebagai Ketua KPK Setyo memiliki pengalaman dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Pada tahun 2019 ia sudah berkarier di KPK sebagai Koordinator Supervisi Kedeputian Penindakan KPK. Pada 2020 Setyo diangkat menjadi Direktur Penyidikan KPK. Saat menjadi Direktur Penyidikan KPK, Setyo berhasil membongkar kasus korupsi besar di Indonesia.

Karena tegas dalam melakukan penindakan kejahatan korupsi membuat Menteri Pertanian Amran Sulaiman memintanya menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian RI. Setyo juga pernah menjadi petinggi di kepolisian daerah Sulawesi Utara sebagai Kapolda.

 

Share
News Update
Religious Affairs Ministry Proposes Hajj Cost at IDR 93.3 Million, Pilgrims Charged IDR 65 Million

Religious Affairs Ministry Proposes Hajj Cost at IDR 93.3 Million, Pilgrims Charged IDR 65 Million

PLN Customers Get 50 Percent Discount in January and February 20...

Director General of Electricity of the Ministry of Mineral Resources (ESDM) Jisman P. Hutajulu said that his party has set a 50 percent discount for electricity tariffs for household customers of PT PLN (Persero) with po...

174 Victims of Jeju Air Plane Crash Have Been Identified

The Ministry of Agrarian Affairs, Infrastructure and Transport reported that 174 bodies from 179 fatalities of the Jeju Air plane crash in Muan, South Korea, have been identified so far.

Weather Forecast for Jakarta and Around: Light Rain

The Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency (BMKG) predicts that light rain will fall in several areas in Jakarta

President Prabowo Announces VAT Increase to 12 Pct. Only for Luxu...

Indonesian President Prabowo Subianto officially announced that the increase of the Value Added Tax (VAT) from 11 percent to 12 percent will be effective on January 1, 2025.

Trending Topic