• Thursday, 05 December 2024

Menteri Agama Nasaruddin Umar Masih Jadi Imam Besar Masjid Istiqlal

Menteri Agama Nasaruddin Umar Masih Jadi Imam Besar Masjid Istiqlal
Minister of Religious Affairs, Nasaruddin Umar. (ANTARA/HO- Ministry of Religious Affairs)

SEAToday.com, Jakarta – Menteri Agama Nasaruddin Umar saat ini masih menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta.Padahal Nasaruddin memiliki pekerjaan yang cukup banyak dalam Kabinet Merah Putih sebagai Menteri Agama Republik Indonesia.

Saat berdiskusi dengan Presiden Prabowo Subianto sebelum diumumkan sebagai Menteri Agama, Nasaruddin sempat bertanya bagaimana dengan tugasnya sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal apabila dia menjadi menteri?

“Kata Pak Prabowo nggak apa-apa. Tetap dirangkap. Nanti diatur bagaimana tetap menjadi Menteri Agama dan Imam Besar Masjid Istiqlal,” kata Nasaruddin dilansir dari Antara. Menjadi seorang Menteri Agama tak pernah dibayangkan oleh Nasaruddin karena dirinya hanya fokus mengurus Masjid Istiqlal.

Ketika Prabowo memintanya menjadi Menteri Agama, Nasaruddin pun langsung menerima. Apalagi setelah Prabowo menganggap Nasaruddin pantas menjadi Menteri Agama karena memiliki kompetensi.

Setelah dilantik menjadi Menteri Agama, Nasaruddin memiliki komitmen untuk menjalani tugasnya dengan baik dan akan melakukan apa saja tugas dan perintah yang diberikan dari Prabowo sebagai kepala pemerintahan.

Beberapa tahun lalu ada Menteri Agama yang terkena korupsi terkait ibadah haji. Nasaruddin sudah diingatkan oleh Prabowo untuk menjaga Kementerian Agama dari praktek korupsi. Prabowo memang sudah tegas kepada anggota Kabinet Merah Putih untuk tidak melakukan korupsi hingga habiskan anggaran yang tak perlu.

Makanya ketika ada pihak yang diduga memberikan gratifikasi kepada Nasaruddin dia langsung menolak. Nasaruddin langsung melaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).”Makanya saya dan keluarga saya ikrarkan. Saya berterima kasih kepada istri saya menolak gratifikasi,” ujar Nasaruddin.

Nasaruddin juga mulai menyiapkan strategi untuk menyiapkan keberangkatan haji tahun 2025. Ia masih menunggu undangan dari Komisi VIII DPR RI membahas biaya naik haji. Penyelenggaraan haji 2025 akan dimulai pada 2 Mei 2025 dengan keberangkatan kloter pertama.

Share
News Update
KAI Wisata to Introduce Java Priority Train  for Year-End Holidays

KAI Wisata to Introduce Java Priority Train for Year-End Holidays

South Korean President Yoon Suk Yeol Urged to Step Down Over Mart...

South Korean President Yoon Suk Yeol has been urged to step down and threatened with impeachment after declaring “martial law” on Tuesday (12/3).

Top Democratic Party Figure Calls for President Yoon to Resign

Criticism of South Korea’s President Yoon is intensifying after his decision to reverse an earlier martial law decree.

Indonesian Embassy in Seoul Urges Indonesian Citizens to Remain C...

South Korean President Yoon Suk Yeol announced the lifting of martial law on Wednesday (12/4) morning. The decision was made after the National Assembly vote that agreed to end the implementation of martial law at 4.30 A...

Political Chaos in South Korea: What Comes Next?

As South Korea grapples with political chaos, the fallout from President Yoon Suk Yeol's martial law declaration continues to reverberate across the nation.

Trending
LOCAL PALETTE
Arti Tatto suku Mentawai, bagaimana cara membuatnya? sakit gak sih? - Part 2