Kronologi Polisi Tembak Polisi di Sumatera Barat, Diduga Terkait Kasus Tambang Ilegal
SEAToday.com, Solok – Peristiwa penembakan terjadi di Polres Solok Selatan pada Jumat (22/11) lalu. Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryando Anshari ditembak rekannya sendiri, AKP Dadang Iskandar yang menjabat sebagai Kabag Ops. Polres Solok Selatan.
Penembakan terjadi di area parkir Polres Solok Selatan sekitar pukul 00.15 WIB dini hari. Menurut Kasi Humas Polres Solok Selatan Tri Sukra Martin mengatakan saat kejadian berlangsung hanya ada dua polisi tersebut di lokasi kejadian.
Tiba-tiba ada suara tembakan sebanyak dua kali yang membuat polisi lain di dalam kantor langsung mendatangi area parkir belakang Polres Solok Selatan. Saat ditemukan AKP Ulil sudah terjatuh dalam kondisi bersimbah darah.
Ulil yang berusia 34 tahun ditembak Dadang di bagian pelipis kanan dan pipi kanan tembus ke belakang kepala. Ulil langsung dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan, namun di dalam perjalanan sudah meninggal.
Dari Puskesmas jenazah Ulil langsung dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang. Sementara itu Dadang setelah menembak Ulil langsung meninggalkan Polres Solok Selatan. Dia langsung menyerahkan diri ke Polda Sumatera Barat di Padang.
Menurut informasi yang beredar Dadang menembak Ulil terkait kasus dugaan tambang illegal yang sedang diselidiki oleh Ulil sebagai Kasat Reskrim Polres Solok Selatan. Sebelum kejadian itu, Ulil dihubungi oleh Dadang. Dadang mengaku tak senang Ulil menangkap pelaku tambang ilegal.
Belum diketahui apa alasan Dadang tak suka Ulil menangkap pelaku kasus tambang ilegal tersebut dan sampai sekarang masih didalami oleh penyidik. Dadang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah menjalani penahanan di Polda Sumatera Barat. Kemungkinan besar Dadang akan diberhentikan dengan tidak hormat.
Kapolri Jenderal Pol.Listyo Sigit Prabowo meminta Polda Sumatera Barat mengusut tuntas kasus oknum Polisi menembak polisi sampai tewas. Termasuk menindak tegas polisi pelaku penembakkan. Hal itu disampaikan kepada sejumlah awak media, dilansir Antara.
“Pak Kapolda sudah melaporkan kepada saya terkait peristiwa yang terjadi, dan saya minta untuk mendalami motifnya. Namun, yang jelas, saya sudah perintahkan agar kasus itu diproses tuntas. Apalagi kalau kemudian motifnya kemudian ternyata dilakukan terhadap hal-hal yang selama ini kita anggap mencederai institusi. Saya minta siapa pun, apa pun pangkatnya, tindak tegas. Jangan usah ragu-ragu,” pungkas Listyo.
Recommended Article
News Update
Transjakarta Launches Open-Top Double-Decker Bus Tour, Let's Expl...
Transjakarta has unveiled its latest innovative offering, the Open Top Tour of Jakarta. This open-top double-decker bus service aligns with the city’s vision of becoming a global destination by enhancing its appeal as a...
91 Indonesians Successfully Evacuated from Syria, Safely Arrived...
The Ministry of Foreign Affairs has successfully evacuated 91 Indonesian citizens from Syria on December 20 and 21, 2024. The evacuation was divided into three flights.
Criminal Investigation Agency Question Cooperatives Minister Budi...
Budi Arie Setiadi, current Minister of Cooperatives, questioned by Kortastipidkor regarding undisclosed matters. Investigation linked to past scandals.
Light Rain Expected Across Most of Jakarta
The BMKG forecasts light rain for most areas of Jakarta and the Thousand Islands on Thursday, (12/19/2024).
Popular Post
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
TransJakarta Extends Operational Hours of Soekarno-Hatta Airport...
TransJakarta extended its service time until midnight for the corridor with destination to the Soekarno-Hatta International Airport, starting Wednesday (6/19).