• Saturday, 23 November 2024

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Sumatera Barat, Diduga Terkait Kasus Tambang Ilegal

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Sumatera Barat, Diduga Terkait Kasus Tambang Ilegal
Ilustrasi - Polisi tembak polisi di Sumatera Barat (Sumber Foto: AntaraNews/Diasty Surjanto)

SEAToday.com, Solok – Peristiwa penembakan terjadi di Polres Solok Selatan pada Jumat (22/11) lalu. Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryando Anshari ditembak rekannya sendiri, AKP Dadang Iskandar yang menjabat sebagai Kabag Ops. Polres Solok Selatan.

Penembakan terjadi di area parkir Polres Solok Selatan sekitar pukul 00.15 WIB dini hari. Menurut Kasi Humas Polres Solok Selatan Tri Sukra Martin mengatakan saat kejadian berlangsung hanya ada dua polisi tersebut di lokasi kejadian.

Tiba-tiba ada suara tembakan sebanyak dua kali yang membuat polisi lain di dalam kantor langsung mendatangi area parkir belakang Polres Solok Selatan. Saat ditemukan AKP Ulil sudah terjatuh dalam kondisi bersimbah darah.

Ulil yang berusia 34 tahun ditembak Dadang di bagian pelipis kanan dan pipi kanan tembus ke belakang kepala. Ulil langsung dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan, namun di dalam perjalanan sudah meninggal.

Dari Puskesmas jenazah Ulil langsung dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang. Sementara itu Dadang setelah menembak Ulil langsung meninggalkan Polres Solok Selatan. Dia langsung menyerahkan diri ke Polda Sumatera Barat di Padang.

Menurut informasi yang beredar Dadang menembak Ulil terkait kasus dugaan tambang illegal yang sedang diselidiki oleh Ulil sebagai Kasat Reskrim Polres Solok Selatan. Sebelum kejadian itu, Ulil dihubungi oleh Dadang. Dadang mengaku tak senang Ulil menangkap pelaku tambang ilegal.

Belum diketahui apa alasan Dadang tak suka Ulil menangkap pelaku kasus tambang ilegal tersebut dan sampai sekarang masih didalami oleh penyidik. Dadang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah menjalani penahanan di Polda Sumatera Barat. Kemungkinan besar Dadang akan diberhentikan dengan tidak hormat.

Kapolri Jenderal Pol.Listyo Sigit Prabowo meminta Polda Sumatera Barat mengusut tuntas kasus oknum Polisi menembak polisi sampai tewas. Termasuk menindak tegas polisi pelaku penembakkan. Hal itu disampaikan kepada sejumlah awak media, dilansir Antara.

“Pak Kapolda sudah melaporkan kepada saya terkait peristiwa yang terjadi, dan saya minta untuk mendalami motifnya. Namun, yang jelas, saya sudah perintahkan agar kasus itu diproses tuntas. Apalagi kalau kemudian motifnya kemudian ternyata dilakukan terhadap hal-hal yang selama ini kita anggap mencederai institusi. Saya minta siapa pun, apa pun pangkatnya, tindak tegas. Jangan usah ragu-ragu,” pungkas Listyo.

 

Share
News Update
UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

UN Condemns Security Council’s Failure to Pass Crucial Ceasefire Resolution

Erick Thohir Officially Inaugurates New Board for Indonesian Futs...

The formation of the new management for these two federations under PSSI aims to align all stakeholders related to football in Indonesia.

BAZNAS to Build Hospitals, Mosques, Schools in Gaza Recovery Prog...

The funds to be used are the donation funds that are still being held for the Palestinian people. According to him, the donation for Palestine titled “Membasuh Luka Palestina”

Ngurah Rai Airport Expands Access to Nusantara via Balikpapan wit...

General Manager of PT Angkasa Pura Indonesia I Gusti Ngurah Rai Airport Ahmad Syaugi Shahab in Denpasar, on Wednesday (11/20), said this route adds connection opportunities to the State Capital of the Archipelago.

Minister Yusril Clarifies: Mary Jane Veloso Transferred, Not Rele...

Yusril explained that the Indonesian government had received an official request from the Philippine government regarding the transfer of Mary Jane Veloso. The transfer can be carried out if the conditions set by the Ind...

Trending
LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1