• Tuesday, 19 November 2024

Lapor Mas Wapres Banyak Aduan yang Cuma Iseng, Pemerintah Kasih Solusi Ini

Lapor Mas Wapres Banyak Aduan yang Cuma Iseng, Pemerintah Kasih Solusi Ini
Vice President Gibran Rakabuming Raka opened a complaint service “Lapor Mas Wapres” starting on Monday (11/11/2024)(Instagram/@gibran_rakabuming)

SEAToday.com, Jakarta – Pengaduan Lapor Mas Wapres mendapat antusias dari warga yang ingin dibantu memecahkan solusi permasalahan. Namun banyak juga pengaduan yang hanya iseng. Banyak laporan-laporan iseng yang dikirim melalui pesan WhatsApp.

Pemerintah akan mencari solusi untuk mencegah masuknya laporan iseng di Lapor Mas Wapres yang sudah berjalan lebih dari satu minggu ini. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan khusus untuk jalur pengaduan online di WhatsApp maka akan dimatangkan lagi.

“Sedang dibuat dan dimatangkan. Bahkan dari teman-teman itu banyak yang iseng hanya sekadar untuk menyampaikan laporan main-main,” ucap Hasan dalam keterangan kepada wartawan dilansir Antara.

Hasan mengatakan Lapor Mas Wapres akan mengembangkan format layanan sehingga mengetahui mana saja laporan-laporan yang memang valid atau tidak untuk disaring lebih dulu sebelum ditindaklanjuti.

Memang tidak sedikit masyarakat yang mengadukan laporan ke nomor WhatsApp Lapor Mas Wapres yang sudah resmi dan terpublikasikan tetapi hanya centang satu atau pesan belum diterima.

“Jadi, kita membuatkan formatnya supaya yang iseng-iseng ini bisa terfilter. Kita ingin laporan-laporan masyarakat itu benar-benar laporan yang valid sehingga kita bisa tindak lanjuti,” tambah Hasan.

Lapor Mas Wapres adalah sistem aduan masyarakat yang terintegrasi dengan sistem lapor pemerintah yang sebelumnya sudah ada yakni Sistem Pengelolaan Pengadan Pelayanan Publik Nasional atau SP4N yang terkoordinasi dengan kementerian lembaga.

Lapor Mas Wapres resmi dibuka pada Senin 11 November 2024. Bagi masyarakat yang ingin melakukan pengaduan, maka bisa dilakukan dengan dua cara yakni offline dan online. Untuk offline bisa langsung datang ke Sekretariat Istana Wapres di Jalan Kebon Sirih Nomor 14 Jakarta Pusat.

Masyarakat bisa datang setiap hari Senin – Jumat pukul 08.00 WIB – 14.00 WIB. Maksimal setiap harinya Sekretariat Wapres menerima 50 pengaduan saja. Untuk pengaduan secara online, bisa mengirimkan pesan WhatsApp ke nomor resmi 08111 704 2207.

Pengaduan warga akan diolah oleh Sekretariat Wapres dan langsung dikoordinasikan kepada kementerian atau lembaga terkait. Sekretariat Wapres akan melihat permasalahannya seperti apa, kemudian dicara konteks masalahnya apa dan kewenangannya siapa lalu baru dikoordinasikan kepada kementerian atau lembaga terkait.

Selama dua minggu proses pengaduan dilakukan. Masyarakat juga bisa mengakses laporan pengaduan yang sudah dilaporkan melalui website setelah mendapat nomor registrasi laporan.

 

 

Share
News Update
Nusantara Becomes Tourist Hotspot, Attracting 5,000 Daily Visitors

Nusantara Becomes Tourist Hotspot, Attracting 5,000 Daily Visitors

Philippines Begins Recovery After Super Typhoon Man-yi, the Sixth...

Storm-weary Filipinos have begun clearing debris, including fallen trees, and repairing homes damaged by Super Typhoon Man-yi, the sixth major storm to strike the Philippines in less than a month. The typhoon caused at l...

Transjakarta to Extend Operational Hours during Indonesia vs Saud...

With the extended hours, Transjakarta’s regular services, which normally operate from 5:00 AM to 10:00 PM, will now run until 11:00 PM. Additionally, the Angkutan Malam Hari (AMARI) service will continue operating from 1...

Typhoon Man-yi Disrupts Flight Operations in the Philippines

According to the Civil Aviation Authority of the Philippines, a total of 75 domestic flights and 18 international flights operated by Philippine Airlines and Cebu Pacific were canceled on Sunday and Monday (Nov. 18), as...

Pertamina Shares Self-Sustaining Energy Village Success Stories a...

PT Pertamina (Persero) operates with a strong focus on sustainability and creating direct positive impacts on society. One of its standout programs, Desa Energi Berdikari (DEB) or Self-sustaining Energy Village, exemplif...

Trending
LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1