NEWS
Ratusan Orang Tewas Usai Serangan Udara Terbaru Israel di Gaza

SEAToday.com, Jakarta - Sedikitnya 87 orang tewas atau hilang dan 40 lainnya luka-luka usai serangan udara Israel yang intens di bagian utara Jalur Gaza, Palestina pada Sabtu, 19 Oktober 2024 malam waktu setempat.
Dilansir dari The Guardian, menurut petugas medis, ini merupakan bagian dari serangan baru yang ganas di wilayah tersebut. Dalam 24 jam terakhir, 108 orang telah terbunuh dalam pengeboman di seluruh wilayah tersebut, menurut pejabat kesehatan setempat pada Minggu, 21 Oktober 2024.
"Mimpi buruk di Gaza semakin menjadi-jadi. Pemandangan mengerikan terjadi di jalur utara di tengah serangan Israel yang tak henti-hentinya dan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk," kata Tor Wennesland, koordinator khusus PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah, dalam sebuah pernyataan.
Ia melanjutkan, "Tidak ada tempat yang aman di Gaza. Kita berhutang pada keluarga-keluarga yang menderita di Gaza dan Israel. Perang harus dihentikan sekarang."
Pengeboman pada Sabtu, 19 Oktober 2024 malam di kota Beit Lahiya meratakan beberapa rumah dan sebuah blok apartemen, menewaskan anggota beberapa keluarga, menurut Raheem Kheder, seorang petugas medis. Para korban tewas adalah dua orang tua dan empat anak mereka, dan seorang perempuan, anak laki-laki dan menantunya serta empat anak mereka.
Layanan internet dan telepon telah terputus di beberapa bagian Gaza sejak Sabtu malam, sehingga mempersulit operasi penyelamatan.
Dalam sebuah cuitan di X, Mounir al-Bursh, direktur jenderal kementerian kesehatan, mengatakan bahwa membludaknya korban luka-luka akibat serangan tersebut memperparah "situasi yang sudah menjadi bencana bagi sistem perawatan kesehatan" di Gaza utara.
Tidak ada komentar langsung mengenai serangan di Beit Lahiya dari pihak militer Israel, yang mengatakan bahwa mereka "terus beroperasi di seluruh Gaza baik dalam serangan udara maupun operasi darat."