SEAToday.com, Jakarta - Perwakilan negara Eswantini dan Rwanda dipastikan turut hadir dalam Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2. Perhelatan ini berlangsung pada 1--3 September 2024 di Nusa Dua, Bali.

Dikutip dari laman HLF MSP dan IAF II, Presiden Rwanda, Paul Kagame, akan menjadi narasumber dan berbagi pengalaman dari negara-negara Afrika, khususnya Rwanda, dalam memperkuat kerja sama pembangunan internasional. Sementara, Eswatini diwakili oleh Perdana Menteri Russell Mmiso Dlamini.

IAF 2024 dirancang sebagai katalisator perubahan, gagasan dan ide diharapkan dapat diwujudkan dalam aksi nyata. Kesepakatan yang dihasilkan dalam IAF bersifat deliverables, yaitu kesepakatan yang dapat diimplementasikan dan berdampak langsung.

Sektor-sektor prioritas yang menjadi fokus utama mencakup transformasi ekonomi, energi dan pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan, serta kerja sama pembangunan.

Mengenal Eswatini

Dilansir dari Britannica, Eswatini, negara yang terkurung daratan di sisi timur Afrika Selatan, yang berbatasan dengan Mozambik. Negara ini membentang sekitar 175 km dari utara ke selatan dan sekitar 130 km dari barat ke timur pada dimensi terbesarnya.

Di era kolonial, sebagai protektorat, dan kemudian sebagai negara merdeka, Eswatini lama dikenal sebagai Swaziland. Nama Swazi adalah nama Anglikan dari seorang raja dan pembangun negara, Mswati II, yang memerintah dari 1840 hingga 1868.

Pusat administrasi negara ini adalah Mbabane, bekas ibu kota pemerintahan kolonial Inggris. Ibu kota negara adalah tempat kediaman Raja Mswati III dan ibunya, sekitar 11 mil dari Mbabane, di Phondvo di sekitar Lobamba, di mana gedung parlemen dan lembaga-lembaga nasional lainnya berada.

Pada April 2018, raja mengumumkan bahwa ia mengubah nama resmi negara dari Kerajaan Swaziland menjadi Kerajaan Eswatini.

Bangsa Swazi adalah gabungan dari lebih dari 70 klan. Kepala suku mereka membentuk hierarki tradisional di bawah ngwenyama dan ndlovukazi, yang berasal dari klan terbesar, Dlamini.

Penggabungan ini menyatukan klan-klan yang sudah tinggal di daerah yang sekarang disebut Eswatini, banyak di antaranya berasal dari Sotho, dan klan-klan asal Nguni yang masuk ke negara ini bersama Dlamini pada awal abad ke-19.

Bahasa Swazi adalah siSwati, yang mirip dengan bahasa Zulu, meskipun bahasa ini memiliki status resmi yang sama dengan bahasa Inggris, yang pada kenyataannya digunakan secara umum untuk komunikasi tertulis resmi.

Mengenal Rwanda

Dilansir dari laman resmi Republic of Rwanda, Rwanda adalah negara yang terkurung daratan yang terletak di Afrika tengah. Dikenal sebagai 'Negeri Seribu Bukit', Rwanda memiliki lima gunung berapi, 23 danau dan banyak sungai, beberapa di antaranya membentuk sumber Sungai Nil.

Negara ini terletak 75 mil (120,7 km) di selatan khatulistiwa di daerah tropis Capricorn, 880 mil (1.416,22 km) 'saat burung gagak terbang' di sebelah barat Samudera Hindia dan 1.250 mil (2.011,6 km) di sebelah timur Samudera Atlantik - secara harfiah berada di jantung Afrika. Ketinggiannya berkisar antara 950m hingga 4.500m di atas permukaan laut.

Rwanda berbatasan dengan Uganda di sebelah utara, Tanzania di sebelah timur, Burundi di sebelah selatan dan Republik Demokratik Kongo di sebelah barat. Rwanda memiliki dua musim hujan, Maret--Mei dan Oktober--November, dengan curah hujan rata-rata 110--200 mm per bulan.

Suhu rata-rata berkisar antara 24,6 hingga 27,6 derajat Celcius, dengan bulan-bulan terpanas adalah Agustus dan September. Sumber air utama adalah Danau Kivu, Danau Muhazi, Danau Ihema, Danau Bulera, Danau Ruhondo, Danau Mugesera.

Vegetasi Rwanda berkisar dari hutan khatulistiwa yang lebat di bagian barat laut negara ini hingga sabana tropis di bagian timur. Taman Nasional/Cagar Alam utama adalah Taman Nasional Akagera, Gunung Berapi dan Gishwati-Mukura.

Di Rwanda, hewan-hewan besar di alam liar dilindungi dari para pemburu dan berkeliaran bebas di taman-taman nasional yang luas. Taman Nasional Gunung Berapi di pegunungan vulkanik Virunga dengan hutan dataran tinggi terkenal di dunia dengan gorila gunung - raksasa pemalu dan pasif yang berorientasi pada keluarga. Taman Nasional ini penuh dengan satwa liar baik besar maupun kecil, sementara Danau Kivu di sebelah barat menawarkan pantai-pantai yang indah, semenanjung yang menjorok ke laut, dan kepulauan.

Dengan perkiraan total populasi 12,3 juta orang, Rwanda adalah negara yang relatif muda. 50 persen populasi Rwanda berusia di bawah 20 tahun, dengan usia rata-rata 22,7 tahun.

Kinyarwanda adalah bahasa yang umum digunakan di seluruh bagian negara. Bahasa resmi lainnya adalah bahasa Inggris, Prancis dan Kiswahili.

Kekayaan budaya negara ini telah menjadi sumber inspirasi untuk membuat beberapa solusi yang tidak konvensional dan tumbuh di dalam negeri untuk mengatasi tantangan dan konsekuensi dari Genosida pada 1994 terhadap Tutsi. Hal ini termasuk di antaranya, Umuganda (kerja bakti), Imihigo (kontrak kinerja), pengadilan Gacaca (pengadilan tradisional), Abunzi.