NEWS
Banjir di Nigeria Sebabkan 170 Orang Tewas dan Ratusan Ribu Lainnya Mengungsi

SEAToday.com, Abuja - Banjir yang melanda Nigeria menewaskan sedikitnya 170 orang dan lebih dari 200.000 orang lainnya mengungsi. Kondisi yang melanda negara dengan populasi terpadat di Afrika tersebut seperti disampaikan kata juru bicara badan penanggulangan bencana Nigeria kepada CNN pada Selasa, 27 Agustus 2024.
Nigeria Utara terdampak banjir paling parah, menurut Manzo Ezekiel, perwakilan Otoritas Manajemen Darurat Nasional (NEMA). Ia menambahkan bahwa bagian lain dari negara itu tetap berisiko, di tengah hujan lebat dan naiknya permukaan air di dua sungai terbesar - Niger dan Benue.
"Pola banjir di Nigeria sedemikian rupa sehingga biasanya terjadi di bagian utara sebelum bergerak ke bagian tengah dan selatan karena air mengalir ke bawah," kata Ezekiel, dilansir CNN. "Dalam beberapa hari ke depan, bagian tengah akan segera menyaksikan banjir yang sama, dan bahkan turun ke bagian selatan."
Walau beberapa bagian Nigeria rentan terhadap banjir selama musim hujan, Ezekiel mengatakan bahwa banjir tahun ini telah dilaporkan terjadi di daerah-daerah yang sebelumnya jarang terjadi.
Para pemerhati lingkungan menyalahkan banjir tahunan di negara ini karena buruknya infrastruktur drainase. Lebih dari 600 orang tewas dalam banjir di seluruh negeri pada 2022, yang merupakan banjir terburuk yang pernah terjadi di negara Afrika Barat dalam lebih dari satu dekade terakhir.
Pihak berwenang mengaitkan banjir tersebut dengan curah hujan di atas rata-rata dan meluapnya bendungan Lagdo di Kamerun.
Minggu lalu, Badan Layanan Hidrologi Nigeria (NIHSA) memperingatkan bahwa air banjir dari negara tetangga, Niger dan Mali, "diperkirakan akan bergerak secara bertahap ke Nigeria" dan mendesak negara-negara bagian yang terletak di sepanjang Sungai Niger untuk bersiaga.